Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Barcelona, Romario, menolak rencana timnas Brasil menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru mereka.
Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) tak langsung menunjuk pelatih permanen usai Tite mengundurkan diri pada akhir tahun lalu.
Mereka lebih memilih mempekerjakan Ramon Menezes sebagai pelatih interim.
Namun, Menezes hanya membesut Brasil sampai Juli 2023.
Setelah itu, CBF kembali menunjuk pelatih interim lainnya, Fernando Diniz.
Dalam kontraknya, Diniz, yang juga merangkap sebagai manajer Fluminense, akan menukangi timnas Brasil sampai musim panas 2024.
Setelah itu, CBF kabarnya akan menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih permanen Selecao.
Kebetulan, kontrak Ancelotti di Real Madrid juga akan habis pada pertengahan tahun depan.
Dengan pengalaman dan prestasi mentereng Ancelotti di beberapa klub top Eropa, rumor ini disambut baik oleh mayoritas publik Brasil.
Banyak dari mereka meyakini bahwa timnas Brasil akan bangkit di tangan Ancelotti.
Brasil memang kering prestasi dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Messi Dapat Ballon d'Or Ke-8, Ronaldo Langsung Sentuh 3 Titik Terendah
Dalam edisi terakhir Copa America, Neymar cs gagal menjadi juara setelah kalah dari Argentina di final.
Sementara di Piala Dunia 2022, Brasil hanya sanggup melaju sampai perempat final.
Namun, tak semua orang Brasil merestui Ancelotti menjadi pelatih baru mereka.
Striker legendaris Brasil, Romario, menjadi salah satu yang menentang rencana tersebut.
Legenda Barcelona itu menilai Diniz layak untuk terus menukangi timnas Brasil.
Menurut Romario, pria berusia 49 tahun itu adalah pelatih terbaik di Brasil saat ini.
"Perset*n dengan Ancelotti! Saya ingin Diniz sampai akhir," kata Romario, dikutip BolaSport.com dari Diario AS.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ednaldo Rodrigues, presiden CBF, karena dia memilih Diniz dengan sangat baik."
"Dia adalah pelatih terbaik yang kami miliki di Brasil," tuturnya menambahkan.
Sejauh ini, Diniz telah menjalani empat pertandingan bersama Brasil, yang seluruhnya terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 CONMEBOL.
Hasilnya, Brasil memetik dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Catatan kurang maksimal itu membuat kapasitas Diniz sebagai pelatih Brasil diragukan banyak pihak.