Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Bayern Muenchen, Thomas Mueller, sindir pemain lain yang tidak menghormati penggemar setelah tersingkir dari DFB Pokal alias Piala Liga Jerman di tangan klub divisi 3, Saarbruecken.
Dini hari tadi, Kamis (2/11/2023), Bayern Muenchen kalah secara mengejutkan dari tim divisi tiga Liga Jerman, Saarbruecken, dalam lanjutan Piala Jerman dengan skor tipis 2-1.
Ini merupakan kali ketiga berturut-turut Bayern gagal meraih trofi itu dalam tiga musim terakhir.
Musim lalu, gelar itu dibawa oleh RB Leipzig setelah mengalahkan Frankfurt dengan skor 2-0.
Setelah pertandingan, Thomas Mueller mengecam rekan satu timnya yang menunjukkan sikap tidak bersalah atas kekalahan itu.
Meski Thomas Tuchel menurunkan pemain bintang seperti Mueller, Leroy Sane, Joshua Kimmich, Alphonso Davies, Matthijs de Ligt dan Manuel Neuer, mereka tetap tersingkir dari turnamen itu.
Awalnya, Saarbruecken kebobolan saat laga baru berjalan 16 menit.
Patrick Sontheimer hadir sebagai pencetak gol penyeimbang di babak pertama.
Pada saat injury time babak kedua, Marcel Gaus menjadi penentu kemenangan setelah menyambar umpan silang dari sisi kiri.
Mueller merupakan perwakilan dari Bayern yang mencetak gol satu-satunya pada babak pertama.
Pemain veteran Jerman itu tidak langsung meninggalkan lapangan setelah pertandingan usai.
Ia mendatangi dan berbicara dengan pendukung di tribune yang datang menonton.
Sane, Kimmich, Mathys Tel, dan Bouna Sarr juga terlihat berbicara dengan penggemar sekaligus meminta maaf atas performa mereka yang buruk.
Only Thomas Müller, Joshua Kimmich, Leroy Sané, Mathys Tel and Bouna Sarr acknowledged the away fans after the game. The rest of the players went straight to the dressing room
Müller criticized his teammates for failing to acknowledge the fans: "Logically, as is so often the… pic.twitter.com/B50zIatdRE
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) November 1, 2023
Mueller memberi sindiran kepada pemain lain yang meninggalkan lapangan tanpa berbicara kepada penggemar.
Baca Juga: Bundesliga - Geser Bayern Muenchen, Bayer Leverkusen Kembali ke Puncak
“Seperti yang sering terjadi, para penggemar lebih peduli hanya pada hasil dan pertandingan. Dalam sepak bola Anda bisa kalah. Saya harus setuju dengan para penggemar," ucap Mueller seperti dikutip BolaSport.com dari The Mirror.
"Apa yang tidak dapat diterima adalah hanya tiga atau empat pemain yang memahami bagaimana menghormati suporter."
“Para pemain ada di sini, melakukan perjalanan ke pertandingan tandang dan mendukung kami. Setidaknya yang bisa Anda lakukan adalah memberikan sesuatu kembali."
"Ini bukan tentang bertepuk tangan 100 kali dan menyanyikan lagu apa pun, ini tentang menunjukkan rasa hormat. Kami juga pernah mendiskusikan hal ini di ruang ganti.”
“Kami akan menunjukkan wajah yang berbeda di masa depan. Tentu saja itu tidak bisa diterima," tuturnya.
Pemain berusia 34 tahun itu juga mengakui permainan lawan yang rapi dan harusnya timnya bisa tampil lebih baik.
"Anda harus mengucapkan selamat kepada Saarbruecken atas perjuangan yang mereka lakukan. Kami memang tidak pintar, terutama karena kebobolan gol pertama. Kemudian kami kebobolan gol kedua di waktu tambahan," ucap Mueller.
Pelatih mereka, Tuchel, juga memberikan komentarnya setelah pertandingan.
“Kami dihadapkan pada pil pahit yang harus ditelan pada langkah terakhir pertandingan. Ada 100 penjelasan, atau mungkin tidak ada," katanya.
"Rasanya aneh. Kami menciptakan cukup banyak peluang. Benar-benar pahit," ucap pelatih berusia 50 tahun itu.