Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kesuksesan Erling Haaland di Liga Inggris tetap membuatnya diabaikan jurnalis lokal yang lebih memilih Lionel Messi.
Erling Haaland harus meratapi nasib bahwa ia masih menjadi pilihan kedua di tempatnya menjalani karier.
Statistik Erling Haaland pada musim 2022-2023 tergolong yang tertinggi di antara pemain lain.
Striker asal Norwegia tersebut berhasil mencetak 52 gol di semua ajang untuk Manchester City.
Haaland juga berhasil mengantar klubnya meraih treble winner pada musim yang sama.
Segala prestasi tersebut dianggap cukup untuk mengantar sang pemain meraih Ballon d'Or pertamanya.
Penampilan impresif bersama Man City diharapkan bisa mendapat dukungan dari jurnalis Inggris.
Akan tetapi, Haaland bahkan sudah kalah suara dari Lionel Messi di tempatnya bekerja.
Baca Juga: Jersei Real Madrid Punya Tuah, Bellingham Merasa Jadi Orang Sakti
Jurnalis The Times, Henry Winter, mengaku memberikan suaranya untuk Messi pada Ballon d'Or 2023.
Henry Winter punya alasan tersendiri yang melatarbelakangi pilihnnya ini.
"Penilaian Ballon d'Or menitikberatkan ke Liga Champions dan sejumlah turnamen," kata Winter seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Messi tampil impresif di Piala Dunia 2022 dan ia pantas mendapatkan tempat pertama," ucap Winter menambahkan.
Performa Messi selama di Qatar menunjukkan kegigihan sang pemain untuk menyempurnakan kariernya.
Selama ini, pemain berjuluk La Pulga tersebut sudah meraih sukses yang sempurna di level klub.
La Pulga meraih empat trofi Liga Champions saat ia membela Barcelona.
Baca Juga: Berkat Undangan Erick Thohir, Radja Nainggolan Siap Semarakkan Piala Dunia U-17 2023
Secara perlahan, kesuksesan Messi di level tim nasional pun mengikuti.
Kesuksesan ini dimulai dari keberhasilan timnas Argentina memenangi Copa America 2021.
Trofi tersebut membuat Messi cukup tenang, tetapi ia masih dibuat penasaran oleh Piala Dunia.
Saat bertolak ke Qatar, timnas Argentina dibuat khawatir karena kalah dari timnas Arab Saudi pada laga perdana.
Kekalahan tersebut ternyata menjadi awal kebangkitan dari Tim Tango.
Peran Messi sebagai aktor utama yang menginspirasi kebangkitan ini membuatnya diganjar Ballon d'Or.
Pemain lain pun harus menunggu lebih lama untuk bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
Namun, Haaland tentu masih memiliki banyak kesempatan untuk mencoba mengingat ia masih berusia 23 tahun.