Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenangan Messi Diwarnai Kontroversi, Ballon d'Or Bakal Dirombak

By Ade Jayadireja - Sabtu, 4 November 2023 | 07:00 WIB
Lionel Messi menjuarai Ballon d'Or 2023. (FRANCK FIFE / AFP)

BOLASPORT.COM - Ballon d'Or bersiap menghadapi perombakan radikal setelah terjadi sejumlah kontroversi dalam edisi terkini.

Beragam kritik mengiringi penyelenggaraan Ballon d'Or 2023.

Salah satu yang dipermasalahkan adalah pemilihan Lionel Messi sebagai pemenang pemain pria terbaik.

Sang suprestar timnas Argentina dianggap tidak layak menggondol trofi Bola Emas meski menjuarai Piala Dunia 2022.

Pasalnya, Erling Haaland punya prestasi lebih mentereng dibanding Messi selama musim 2022-2023.

Sang bomber berperan besar membantu Manchester City meraih treble dengan merengkuh gelar Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.

Haaland juga tampil sangat ganas lewat gelontoran 65 di semua ajang.

"Dari Agustus 2022 sampai Juni 2023, kriteria apa yang membuat kami mengatakan Messi di atas emua pemain?" kata legenda Paris Saint-Germain, Jerome Rothen.

"Hampir tidak ada kriteria di mana dia nomor satu."

"Jika kita melihat rekor, dia kalah dari Haaland," ucap Rothen menambahkan.

Kontroversi lainnya muncul ketika bintang tenis dunia, Novak Djokovic, didaulat untuk memberikan piala Ballon d'Or Femeni kepada Aitana Bonmati.

Kehadiran pria asal Serbia itu memicu kehebohan karena dirinya pernah menolak gagasan kesetaraan gaji dalam olahraganya.

Beberapa hari setelah acara selesai, UEFA mengumumkan bakal ikut berpastisipasi dalam Ballon d'Or mulai 2024.

Otoritas tertinggi sepak bola Eropa siap berkolaborasi dengan Groupe Amaury selaku penyelenggara penghargaan.

“UEFA akan menyumbangkan keahlian sepak bolanya, memasarkan hak komersial global, dan menyelenggarakan pesta penghargaan tahunan," bunyi pernyataan dari UEFA.

"Bersama-sama, UEFA dan Groupe Amaury bertujuan untuk meningkatkan status dan jangkauan global dari penghargaan tersebut sambil memupuk rasa persatuan dan kolaborasi dalam komunitas sepak bola," lanjut pengumuman mereka.

Setelah pengumuman keterlibatan UEFA, format Ballon d'Or dipastikan berubah.

Salah satu perubahan adalah penambahan penghargaan bagi pelatih terbaik tim putra dan putri.

Namun, belum ada rencana untuk penghargaan kiper wanita.

Ini bukan kali pertama Ballon d'Or bermitra bareng badan sepak bola besar.

Selama enam musim sejak 2010, penghargaan individu paling prestisius tersebut berkolaborasi dengan FIFA.

Upacara pun diadakan di kota asal badan sepak bola dunia, Zurich.

Kedua kubu 'cerai' pada 2016 dan FIFA membentuk penghargaan sendiri bernama The Best FIFA Football Awards.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P