Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona disemprot bermain jelek meski meraih kemenangan karena masih terlalu sakit hati usai kalah dari Real Madrid.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa kurang puas dengan permainan anak asuhannya meski kembali ke jalur kemenangan.
Barcelona mendapat pukulan telak kala bertanding melawan Real Madrid pada laga Liga Spanyol pekan lalu.
Tampil sebagai tuan rumah, Xavi Hernandez tentu optimistis timnya bisa meraih kemenangan.
Rencana Barcelona sempat berjalan lancar saat Ilkay Guendogan membawa tuan rumah unggul pada menit ke-6.
Namun, kemenangan tersebut buyar karena Real Madrid membalas lewat dua gol Jude Bellingham.
Barcelona memiliki waktu hingga satu minggu untuk bisa bangkit dari kekalahan tersebut.
Misi berhasil dilakukan setelah La Blaugrana meraih kemenangan atas Real Sociedad.
Baca Juga: Campuri Kemenangan Baru Man United, De Gea Bela Fernandes dari Legenda Klub
Ronald Araujo keluar sebagai pahlawan klub lewat gol yang ia cetak pada menit ke-90+2.
Akan tetapi, Xavi masih merasa anak asuhannya belum sepenuhnya bangkit dari kekalahan minggu lalu.
"Permainan kami selama 25 menit pertama tidak bisa diterima," kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Kami harus lebih mengkritik diri sendiri pada pekan ini," ucap sang pelatih menambahkan.
Xavi bahkan mengatakan anak asuhannya bermain lebih baik saat kalah dari Real Madrid.
Pekan lalu, permainan tim dirasa sang pelatih lebih solid dan seharusnya bisa diganjar kemenangan.
Sementara saat melawan Real Sociedad, Barcelona dianggap kalah soal intensitas permainan dari sang lawan.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Di Bawah Komando Eks Akademi Arsenal, Inggris U-17 Targetkan Juara
Real Sociedad menampilkan permainan yang baik hingga La Blaugrana dibuat tidak nyaman.
"Kami masih belum bisa melupakan kekalahan dari Real Madrid," ucap Xavi.
Kekalahan tersebut dianggap mengurangi kepercayaan diri dari pemain Barcelona.
Akibatnya, pendekatan yang dilakukan para pemain pun menjadi berbeda.
Para pemain Barcelona gagal menunjukkan serangan dengan penuh percaya diri seperti musim lalu.
Xavi memang tidak ingin buta dengan aspek lain meski timnya sudah meraih tiga poin.
Perjalanan memenangi Liga Spanyol tidak hanya dilakukan lewat kemenangan seadanya.
Permainan yang konsisten lebih memberikan kesempatan besar untuk menjadi kandidat juara.