Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apriyani/Fadia menipiskan selisih skor 7-9 yang dibalas Zheng/Zhang dengan tambahan angka 10-7.
Apriyani/Fadia mendekat 8-10, tetapi pengembalian Apriyani yang gagal mengantar Zheng/Zhang unggul pada interval 11-8.
Selepas jeda interval, Apriyani/Fadia mendekat 10-11 setelah melalui reli 29 pukulan.
Apriyani/Fadia lalu menyeimbangkan kedudukan 11-11. Kesalahan yang dibuat pasangan China membuat unggulan kedua turnamen itu berbalik unggul 13-11.
Zhang/Zheng lalu menipiskan jarak menjadi 12-13 yang dibalas Apriyani/Fadia dnegan menambah angka 14-12.
Zhang/Zheng mendekat 13-14 dan mencatat skor imbang 15-15. Pukulan menyilang Apriyani membuat Zheng/Huang tertinggal 15-16.
Aksi saling bergantian mencetak poin selanjutnya terjadi hingga kedudukan 18-18.
Apriyani/Fadia membuka jarak 19-18 setelah kegagalan servis Zheng. Apriyani/Fadia lalu mencetak game point 20-18 dan memastikan gim ini menjadi milik mereka setelah pukulan Zheng keluar lapangan.
Pada gim kedua, laga sempat dihentikan setelah posisi Apriyani salah saat pengembalian bola sehingga lututnya merasa sakit.
Indonesia mencetak angka pertama 1-0. Zhang/Zheng menyamakan skor 1-1 setelah Apriyani memutuskan melanjutkan laga.
Namun, Apriyani memilih tidak kembali bermain setelah rasa sakit di lututnya tidak tertahankan.