Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI membeberkan kisi-kisi dua pemain keturunan yang tengah diincar untuk memperkuat timnas Indonesia.
Yang pasti keduanya diproyeksikan memperkuat timnas Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
"Muda-nya bukan muda banget, tapi udah matang lah," kata Arya Sinulingga dalam bincang-bincang dengan media di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
"Ya sekitar (umur) 23-27 lah."
"Kan (buat timnas) senior ya. Tapi masih muda," kata Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga menuturkan, pemain keturunan yang akan dinaturalisasi berdasarkan rekomendasi pelatih Shin Tae-yong.
Baca Juga: Misi Mulia Pemain Timnas Indonesia dari Persib, Ingin Bantu Anak-anak Tanah Air
Kini PSSI tengah mengurus naturalisasi, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner.
Untuk proses naturalisasi Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, dikabarkan sudah berada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sementara Justin Hubner tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres), setelah itu dilakukan pengambilan sumpah kewarganegaraan.
Naturalisasi Justin Hubner sejatinya bersamaan diurus bersama dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Akan tetapi, Kala itu, naturalisasi pemain Wolverhampton Wanderers tersebut terpaksa dihentikan.
Lantaran, PSSI tidak bisa memenuhi permintaan yang diinginkan Justin Hubner.
"Pasti disesuaikan dengan kebutuhan pelatih. Kan kami ini tergantung pelatih ini," ucap Arya Sinulingga.
"Saya yakin, Coach Shin Tae-yong pasti udah cek juga."
"Kami bergerak berdasarkan kebutuhan pelatih," tutur Arya Sinulingga.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa federasi tengah menjajaki dua pemain keturunan baru.
Yang posisinya seorang striker dan gelandang.
Akan tetapi, Erick Thohir, belum mau mengungkapkan identitas pemain tersebut.
"Ada dua nama lagi yang kami bicarakan," kata Erick Thohir.
"Satu penyerang dan satu pemain tengah."
"Tunggu dulu tapi."
"Saya tidak bisa bocorin sebelum kesepakatan,"kata Menteri BUMN tersebut.