Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak itu, kendali permainan berubah menjadi di tangan Alwi.
Pemain 18 tahun itu sukses meraup angka demi angka dan membuat lawna berbalik tertekan.
Alwi berhasil tampil tenang dan terus menjauhkan jangkauan bola dari lawan hingga mengantongi gim pertama dengan skor 21-17.
Namun pada gim kedua, Alwi memulai dengan start buruk, lima kesalahan sendiri secara beruntun membuatnya langsung tertinggal 0-5.
Ketertinggalan itu membuat Alwi tertekan dan mudah diterkam dengan smes lurus dari lawan hingga 0-6.
Alwi akhirnya berhasil mengantongi poin pertama dan mencoba terus mengejar hingga 4-7.
Lawan berusaha mempercepat tempo, hal itu diladeni Alwi dengan drive cepat dan disusul smes lurus keras ke arah backhand lawan yang kembali jadi lumbung poin.
Lagi dan lagi sisi backhand lawan menjadi titik kelemahannya, hal itu semakin dieksploitasi Alwi hingga ia mempertipis ketertinggalan menjadi 7-9.
Setelah interval, Alwi makin ditekan dan momentumnya hilang. Jarak skor terlalu jauh hingga 10-16, membuatnya sulit mengejar hingga menyerahkan gim kedua dengan skor 13-21.