Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kejadian dalam laga kontra Copenhagen membuat Manchester United layak menyandang predikat sebagai spesialis pemberi (giveaway) penalti.
Manchester United tertimpa nasib apes ketika mendatangi markas Copenhagen guna melakoni matchday keempat fase grup Liga Champions 2023-2024.
Sowan ke Venue Park, Rabu (8/11/2023) atau Kamis dini hari WIB, mereka dibungkam tim tuan rumah dengan skor 3-4
United kena comeback setelah sempat memimpin dua gol.
Brace dari Rasmus Hojlund membawa The Red Devils unggul 2-0 sebelum laga berjalan setengah jam.
Menjelang babak pertama berakhir, Copenhagen menyamakan kedudukan hanya dalam tempo empat menit.
Mohamed Elyounoussi menyarangkan bola ke gawang kawalan Andre Onana untuk memangkas selisih kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke-45.
Masuk masa injury time, Diogo Goncalves nyekor lewat penalti (45+9').
Setan Merah memulihkan keunggulan berkat eksekusi penalti Bruno Fernandes selepas turun minum.
Namun, pada akhirnya United pulang dengan kepala tertunduk usai tim tuan rumah membukukan dua gol balasan via Lukas Lerager serta Roony Bardghji.
Muncul catatan menarik dari gol kedua Copenhagen ke gawang United yang lahir via penalti.
Dari empat pertandingan pertama di Liga Champions musim ini, Marcus Rashford dkk selalu memberikan kesempatan kepada kubu rival untuk mengeksekusi bola lewat titik putih.
Kegiatan 'giveaway' Man United dimulai sejak matchday pertama melawan Bayern Muenchen.
Menjalani laga pembuka Grup A di Allianz Arena, The Red Devils memberikan penalti yang dikonversi menjadi gol oleh Harry Kane.
Unted pun keok dari Muenchen dengan skor 3-4.
Setan Merah kembali giveaway penalti saat menjamu Galatasaray dalam laga kedua.
Mauro Icardi tampil sebagai eksekutor tim tamu, namun tak mampu memakasimalkannya jadi gol.
Selepas kegagalan tersebut, Icardi tetap bisa menyarangkan gol yang berujung kekalahan 2-3 buat tuan rumah.
Hal serupa terjadi tatkala Man United menyambut kedatangan Copenhagen di Old Trafford pada matchday ketiga.
Menjelang laga berakhir, United dihukum penalti akibat pelanggaran Scott McTominay terhadap Elyounoussi.
Jordan Larsson maju menghadapi titik putih, tetapi tendangannya tidak berbuah gol setelah penyelamatan gemilang kiper Andre Onana.
Lalu dini hari tadi, United menderita penalti keempat dengan lawannya lagi-lagi Copenhagen.
Kalau dihitung sejak musim 2003-2004, Man United menjadi tim pertama yang selalu memberikan penalti dalam empat partai pembuka Liga Champions.