Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Messi Ngaku Menderita Gara-gara Legenda Real Madrid, tapi Puji Habis-habisan

By Ade Jayadireja - Jumat, 10 November 2023 | 12:20 WIB
Lionel Messi dalam laga Argentina vs Paraguay pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. (ALEJANDRO PAGNI / AFP)

BOLASPORT.COM - Lionel Messi mengungkap rivalitas singkat dengan gelandang legendaris Real Madrid, Zinedine Zidane.

Selama 19 tahun berkarier, Lionel Messi cuma satu kali berkesempatan melawan Zinedine Zidane.

Momen tersebut terjadi sewaktu Real Madrid menjamu Barcelona di Estadio Santiago Bernabeu pada 19 November 2005 dalam ajang Liga Spanyol.

Duel berakhir 3-0 untuk kemenangan tim tamu dengan Messi menyumbang satu assist.

Beberapa bulan setelah El Clasico di kandang Los Blancos, Zidane pensiun.

Meski tak banyak bertemu sebagai lawan, Messi selalu mengingat momen bersama Zidane.

La Pulga mengaku dibuat menderita oleh keberadaan sang legenda Prancis di Real Madrid.

Di sisi lain, Messi menyanjung segala prestasi Zidane.

"Kami hanya sedikit bermain melawan satu sama lain," tutur Messi ketika dipertemukan dengan Zidane dalam acara Adidas, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Saya selalu menghormati dan mengagumi apa yang Anda lakukan dan terus lakukan."

"Bagi saya, dia adalah salah satu yang terhebat dalam sejarah. Saya selalu mengaguminya, banyak mengikutinya di Madrid, dan saya menderita karena dia berasal dari Madrid."

"Dia selalu menjadi pemain. Berbeda, elegan, tinggi, ajaib, serta punya semuanya," kata Messi menambahkan.

TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL
Dua ikon sepak bola dunia, Lionel Messi dan Zinedine Zidane.

Dari laga Madrid versus Barcelona 18 tahun lalu, Messi dapat kenang-kenangan berupa kostum Zidane.

Menariknya, Zidane adalah satu-satunya pemain yang pernah dimintai jersey oleh Messi.

"Saya tidak pernah meminta jersey. Saya biasanya bertukar dengan mereka. Akan tetapi, saya pernah minta punya Zidane," ucap Si Kutu dalam wawancara pada 2019.

Ada satu persamaan antara di legenda Argentina dan Prancis, yakni sama-sama pernah menjuarai Piala Dunia dan menderita kekalahan dalam laga final.

Zidane menjadi tokoh sentral ketika Les Bleus jadi kampiun edisi 1998.

Lalu pada 2006, Zizou gagal mengulangi prestasi serupa akibat kekalahan dari Italia dalam pertandingan puncak.

Sementara itu, Messi harus puas dengan titel runner-up Piala Dunia 2014 menyusul kekalahan Argentina dari Jerman di final.

Dia harus menunggu hingga 2022 untuk mengangkat trofi idaman seluruh pesepak bola dunia.

Apakah Messi bisa mendapatkan gelar Piala Dunia keduanya pada 2026?

Messi sendiri belum bisa memastikan apakah masih memperkuat Tim Tango atau tidak dalam turnamen di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Fokus sang superstar adalah Copa America 2024.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P