Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas U-17 Polandia sangat serius menyambut duel kontra timnas U-17 Jepang sehingga berujung telat latihan.
Duel Polandia dan Jepang akan membuka persaingan Grup D pada Piala Dunia U-17 2023.
Pertarungan kedua tim dijadwalkan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (11/11/2023).
Dalam sesi latihan yang bergulir sehari sebelum pertandingan, para pemain Polandia diberikan waktu untuk mencermati permainan calon lawan.
Analisis tentang kekuatan dan kelemahan Jepang menjadi bahan diskusi mereka.
Imbasnya, latihan tim sempat telat.
"Telat latihan? Iya, karena kami ada sesi diskusi dulu," kata pelatih timnas U-17 Polandia, Marcin Wlodarski, seperti dikutip BolaSport.com dari rilis resmi FIFA.
"Kami membahas soal Jepang. Awalnya, kami berancana hanya berbincang selama 10 menit, tetapi malah jadi 20 menit," ujarnya.
Dua gelar juara Piala Asia U-17 secara berturut-turut pada 2018 dan 2023 menujukkan bahwa Jepang bukan lawan ringan.
Untuk itulah Wlodarski sangat serius menatap laga pembuka melawan Samurai Biru.
Menurut sang nakhoda, kubu rival memiliki banyak pemain bertalenta.
Wlodarski pun mengaku sudah mengantongi trik untuk menumbangkan si jagoan dari Asia.
"Jadi kami memiliki banyak informasi tentang mereka. Saya sudah tahu cara bermain mereka dan bagaimana cara kami bisa mengalahkan mereka," tutur dia.
Jalan Polandia di Grup D bisa dibilang terjal.
Selain berada satu kotak dengan Jepang, mereka juga harus meladeni Argentina.
Adapun satu kontestan lainnya yang menjadi rival Polandia adalah Senegal.
"Kami memang di grup yang sulit. Akan tetapi, saya pikir kami punya peluang yang sama dengan tim lainnya di grup ini," ucap Wlodarski.
"Jadi, kita lihat saja nanti. Namun, saya selalu optimistis dan percaya dengan tim saya," ujar pria kelahiran 6 September 1982 itu.
Polandia sendiri diganggu sedikit masalah internal menjelang Piala Dunia U-17 2023.
Wlodarski memulangkan empat pemainnya karena ketahuan minum minuman beralkohol saat persiapan di Bali beberapa waktu lalu.
Kehilangan pemain-pemain tersebut membuat kekuatan Polanda tak lagi sama.
Namun, pelatih terpaksa mengambil tindakan tegas sebagai bentuk kedisiplinan.
"Displin itu penting bagi pemain. Jadi, kami melakukan apa yang harus kami lakukan. Saya ingin melupakan apa yang sudah terjadi dan kami harus 'move on' melihat ke depan," ucap Wlodarski.