Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Momok Besar yang Paling Sulit Diatasi Anthony Ginting dan Tunggal Putra Indonesia Lainnya

By Nestri Y - Sabtu, 11 November 2023 | 18:15 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat menelan kekalahan dari Chou Tien Chen (Taiwan) pada nomor perorangan bulu tangkis Asian Games 2022, di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023) (ASIAN GAMES2022)

BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia masih diselimuti satu masalah besar yang masih jadi bulan-bulanan para pemain didikan Irwansyah jelang kurang dari satu tahun bergulirnya Olimpiade Paris 2024.

Memasuki akhir 2023, evaluasi mulai perlahan dilakukan pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah.

Meski kalender kompetisi BWF tahun ini belum habis, tetapi Irwansyah mulai menemukan satu masalah besar yang masih jadi pengganjal yang sering menjegal kemajuan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie serta Chico Aura Dwi Wardoyo.

Ketiga pemain tersebut saat ini merupakan wakil tunggal putra terbaik Tanah Air.

Kendati demikian, tiga-tiganya masih sering dihantui satu momok besar yang masih sulit diatasi.

Memang, nomor tunggal putra Indonesia baru belum lama ini cukup naik berkat keberhasilan Jonatan juara di Hong Kong Open dan French Open 2023.

Akan tetapi, Irwansyah tidak membantah bahwa masih ada kekurangan di sana-sini pada anak didiknya.

Satu masalah besar yang masih dicari solusinya itu adalah soal kekuatan pikiran yang larinya mengarah pada kepercayaan diri dan konsistensi.

Baca Juga: Korea Masters 2023 - Tekad Ester Usai Tumbang dari Juara Dunia Junior 2022 yang Debut Langsung ke Final

Kekuatan pikiran menjadi hal terbesar yang sulit dipertahankan Ginting, Jonatan maupun Chico.

Inilah yang membuat mereka timbul tenggelam di sepanjang tahun 2023.

Terkadang mampu tampil heroik, tetapi bisa jadi tiba-tiba mengalami kekalahan mengejutkan.

"Yang penting adalah dari pikiran," tutur Irwansyah dikutip BolaSport.com dari Antara News.

"Satu, memang dari fisiknya. Makanya latihannya selalu saya naikkan (intensitasnya) walaupun minggu depan ada kejuaraan. Karena kan kami mau mengejar Olimpiade."

"Jadi ini tangga-tangganya saja," tambah dia.

Tahu bahwa masalah tak kasat mata itu lebih sulit diatasi, tapi Irwansyah tetap optimistis, lama-kelamaan kekuatan pikiran alias mindset para anak didiknya akan terbentuk secara permanen untuk menjadi lebih kuat.

"Saya yakin sama mereka, karena pemain-pemain kita ini sudah pemain yang hebat, hebat banget," ucap Irwansyah memberikan apresiasi.

"Tapi, kadang-kadang mereka ini kurang percaya dengan mereka sendiri. Dan pressure (tekanan) itu kadang-kadang mereka ciptakan sendiri, datang sendiri."

"Memang tidak gampang untuk dibicarakan dan dihadapi waktu bermain di lapangan."

"Makanya, kalau mereka bisa dengan tenang, fokus menjalankan apa yang kami sudah strategikan di latihan, sudah kita latih, segalanya akan jadi lebih enak," ucap Irwansyah.

Ia juga menambahkan bahwa tim pelatih akan selalu menjadi suporter nomor satu para pemainnya sendiri.

"Makanya, mudah-mudahan konsistensinya itu tetap bisa terus ada," ucap Irwansyah.

"Saya sebagai pelatih bersama dengan tim juga punya sasaran utama membuat mereka konsisten."

"Paling penting memang kepercayaan diri mereka, dan mudah-mudahan lebih yakin dengan kemampuannya dan itu semua bisa dibuktikan," tegas Irwansyah.

Ginting dkk akan kembali meramaikan turnamen BWF setelajh jeda usai tur Eropa.

Terdekat mereka akan tampil pada Kumamoto Masters 2023 (14-19 November) di Jepang dan lanjut ke China Masters 2023 Super 750 (21-26 November).

Baca Juga: Hasil Korea Masters 2023 - Penantian 496 Hari Kento Momota Berbuah Manis, Jepang Segel Gelar Juara Tunggal Putra

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P