Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Dunia U-17 2023 - Rumput JIS Bukan Isu Utama, Lebih Baik PSSI Fokus ke Pelayanan Suporter yang Masih Kurang

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 12 November 2023 | 16:30 WIB
Suasana salah satu petugas sedang memantau Jakarta International Stadium atau Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023) siang. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang terletak di Sunter, Jakarta Utara, sedang ramai dibahas di media sosial.

Ini karena masyarakat Indonesia menilai rumput JIS saat ini yang sedang dipakai di Piala Dunia U-17 2023 berubah drastis.

Masyarakat melihat tampilan rumput JIS berbeda dengan sebelumnya.

Dimana, rumput JIS dinilai tidak bagus, ketimbang saat pertama kali diresmikan pada 19 April 2022.

Usai diresmikan, masyarakat suka melihat pemandangan rumput JIS yang langsung dipakai dalam turnamen International Youth Championship 2022 dan laga uji coba Persija Jakarta Vs Chonburi FC.

Namun setelah JIS ditunjuk jadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, FIFA yang sudah melihat langsung meminta perubahan dari segi rumput.

PSSI menyebut rumput JIS tidak standar FIFA.

Walhasil, PSSI dibantu oleh Dewa United dan Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk mengubah rumput tersebut.

Ya, dari pantauan FIFA di Indonesia, hanya lapangan milik Dewa United dan UPH yang sesuai standar untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Setelah direnovasi, akhirnya rumput JIS dengan tampilan baru terlihat dalam pertandingan perdana Grup C Piala Dunia U-17 2023 pada Sabtu (11/11/2023).

Baca Juga: Klarifikasi PSSI setelah Kondisi Rumput JIS Tak Sehijau Dulu

Inggris Vs Kaledonia Baru dan Brasil kontra Iran menjadi dua pertandingan awal yang menggelar laga di JIS dengan rumput baru.

Selepas dua laga itu, warganet langsung membahas perbedaan rumput JIS sekarang dan sebelumnya.

Perbincangan warganet di media sosial mengundang komentar dari Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

Arya menilai rumput JIS sudah bagus dan diminta untuk melihat secara langsung ketimbang menonton dari televisi.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Founder Football Institute, Budi Setiawan.

Menurut Budi, persoalan tentang ramainya pembahasan rumput JIS sudah tidak relevan.

"Soal JIS, menurut saya sudah selesai."

"JIS sudah menjadi salah satu stadion untuk venue Piala Dunia U-17 2023, bahkan sudah menggelar dua pertandingan," kata Budi, Minggu (12/11/2023).

Budi menambahkan, tidak ada komplain terhadap JIS maupun rumputnya dari para peserta Piala Dunia U-17 2023.

Bahkan, pelatih Brasil U-17, Phelipe Leal, memberikan pujian kepada JIS setelah pertama kali menginjakan kakinya di sana.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Enggan Salahkan Lapangan JIS, Pelatih Timnas U-17 Brasil Ungkap Faktor Kekalahan

Selain Phelipe Leal, pemain Inggris U-17, Justin Oboavwoduo, juga puas dengan kualitas rumput di JIS.

Bahkan, pemain Manchester City U-21 itu menilai kualitas rumput di JIS sama dengan di Inggris.

"Pendapat para tim peserta Piala Dunia U-17 2023 adalah yang terpenting."

"Jika memang tampilan di televisi kurang sedap dipandang, ada baiknya menonton langsung ke JIS."

"Saya sendiri juga akan menonton langsung ke JIS untuk melihat pertandingan tertentu," kata Budi.

Lanjut Budi, sebenarnya isu utama adalah pelayanan suporter yang nonton langsung ke venue-venue Piala Dunia U-17 2023, khususnya di Surabaya, Jawa Timur.

Ya, Piala Dunia U-17 2023 juga digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dimana ada pertandingan-pertandingan timnas U-17 Indonesia yang tergabung ke dalam Grup A.

Kata Budi, ia merasakan bahwa pelayanan suporter di Stadion GBT masih kurang.

Contohnya, shuttle bus yang kurang sehingga banyak penonton harus menunggu cukup lama mengantri.

"Isu utama sejauh ini ya masalah pelayanan bagi penonton di Stadion GBT."

Baca Juga: Sensasi Lebih Dekat dengan Piala Dunia U-17 2023 di JIS

"Di sana, shuttle bus banyak yang kurang sehingga penonton harus menunggu cukup lama mengantri."

"Pasca pertandingan terjadi keramaian, dimana penonton berebut mencari bus," ucap Budi.

Budi berharap ini harus segera diperbaiki oleh PSSI dan Panitia Lokal (LOC) di Surabaya.

Terlebih, masih ada beberapa pertandingan yang digelar di kandang Persebaya Surabaya itu.

"Ini harus segera dievaluasi dan diperbaiki karena saya menonton langsung di Stadion GBT dan mengikuti alur seperti penonton lain pada umumnya."

"Selain itu ketersediaan konsumsi dan air minum yang terbatas juga menjadi catatan."

"Semoga PSSI dan LOC di Surabaya serta venue-venue lainnya dapat segera melakukan penyempurnaan bagi penonton."

"Kami memang tidak dapat menyenangkan semua orang ketika ekspektasi penonton sangat tinggi."

"Tapi semoga kritik dari penonton dapat menjadi vitamin bagi PSSI untuk bekerja semakin baik dan sempurna," tutup Budi.

Seperti diketahui, sebanyak 24 negara sedang bertarung di Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga: Penonton Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta Antusias Naik Transjakarta Menuju JIS, Tapi Akui Cukup Kesulitan

Turnamen tersebut digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P