Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mali jadi salah satu tim yang sukses menarik perhatian selama Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Selain sukses menunjukkan penampilan impresif di luar lapangan, perilaku suporter di luar lapangan pun berhasil menarik perhatian.
Selama redaksi BolaSport.com meliput sesi latihan dan pertandingan Mali di Kota Solo, terlihat banyak suporter Mali yang antusias ingin menyaksikan.
Antusiasme tertinggi terjadi pada sesi latihan Mali di Lapangan Sriwaru, Solo pada Minggu (12/11/2023) sore WIB.
Terlihat ada sekitar 50 suporter yang datang langsung di sekitar lokasi latihan. Ada dari mereka yang mengenakan jersey tim RANS Nusantara FC lengkap dengan nomor punggung 6.
Redaksi BolaSport.com sempat kesulitan untuk berkomunikasi dengan suporter Mali karena perbedaan bahasa.
Mali sendiri menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa pengantar, tentu ini merupakan kesulitan tersendiri karena terbiasa dengan bahasa Inggris.
Redaksi BolaSport.com pun harus bertukar handphone dan menghidupkan fitur Google Translate untuk bisa berkomunikasi dengan suporter Mali yang berbahasa Prancis.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Bukan Sepak Bola Gaya Barcelona, Ini yang Diwaspadai Mali dari Spanyol
Beruntung, ada salah satu suporter Mali yang datang di sesi latihan yang bisa menguasai bahasa Indonesia.
Namanya adalah Seydou Keita, sekilas namanya mirip dengan eks pemain Barcelona periode 2008-2012 yang juga berasal dari Mali.
Seydou Keita mengaku sudah tinggal lama di Indonesia sejak 1998
"Keluarga ada di Indonesia dan aku sudah jadi WNI," ujar Seydou Keita kepada BolaSport.com di Lapangan Sriwaru, Solo, Minggu (12/11/2023) malam WIB.
"Saya sejak tahun 1998, sudah 25 tahun," lanjutnya.
Seydou Keita sendiri mengaku datang ke Solo bersama para diaspora Mali yang tinggal di Jakarta.
Dirinya mengaku sudah menyewa dua bus dari Jakarta untuk mendukung Timnas U-17 Mali main di Stadion Manahan, Solo.
Kami datang dari Jakarta dukung Mali," ujar Seydou Keita kepada BolaSport.com pada Minggu (12/11/2023).
"Kemarin aku ada di tribune, ada 90 persen datang dari Jakarta khusus datang ke sini, Solo."
"Kami sudah sewa dua bis datang dukung Mali."
Keita mengaku ingin menyaksikan Mali jadi juara Piala Dunia U-17 2023.
"Aku datang untuk Timnas Mali untuk dukung supaya dia bisa menang besok sama dapat juara, Insya Allah," ujar Seydou Keita.
"Seperti itu biasa pertama Mali masuk Piala Dunia, sering Mali masuk ke Piala Dunia di kelompok umur, harapan saya Mali bisa juara Insya Allah."
"Kalau Mali sampai final kami akan disini dukung."
"Kita berdoa untuk itu," lanjutnya.
Keita mengaku tidak kesulitan beradaptasi dengan suhu kota Solo. Ia juga menginap di hotel selama di Solo.
"Kami senang karena Solo sama Afrika Mali udaranya sama. Jadi kami tidak kaget. Di Solo kami nginap di hotel," ujar Seydou Keita,
Dirinya mengaku dilema jika Timnas U-17 Indonesia bakal bertemu Mali pada babak selanjutnya Piala Dunia U-17 2023.
Namun, Keita memilih untuk mendukung semuanya jika salah satu keluar jadi pemenang pada akhir laga.
"Misal Mali ketemu Indonesia saya dukung semuanya," ujar Seydou Keita.