Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jelang laga melawan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Kamis (16/11/2023) malam, pelatih timnas U-17 Indonesia Bima Sakti targetkan minimal imbang lagi.
Menjadi laga terakhir babak fase gugur, skuad Garuda Asia harus bekerja ekstra untuk amankan poin.
Pasalnya apabila dalam pertandingan ketiga tersebut berujung kekalahan, sudah bisa dipastikan perjuangan Iqbal Gwijangge dkk di ajang Piala Dunia U-17 ini akan terhenti.
Mengingat dengan tambahan 3 poin tersebut sang lawan, Maroko dipastikan amankan tiket ke babak 16 besar.
Sementara itu, perebutan tempat ketiga terbaik juga semakin ketat di lima grup lainnya.
Dengan perolehan 2 poin sementara, Bima Sakti mengaku tak memberi tekanan wajib menang kepada anak asuhnya.
Alih-alih mengincar posisi puncak di klasemen grup A, pelatih berusia 47 tahun itu lebih berfokus dengan tujuan untuk meloloskan tim besutannya ke babak selanjutnya.
"Ya, yang pasti kita ingin menang. Targetnya pasti ingin menang ya," ungkap coach Bima Sakti kepada awak media, Rabu (15/11/2023).
"Tapi kalau memang situasinya tidak bisa menang ya minimal ya draw gitu.
"Nanti soal hasil yang paling penting kita bisa lolos. Entah itu juara grup, runner-up atau tiga terbaik," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Bima juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa kondisi tim yang harus dibenahi.
Termasuk adanya dua kali kebobolan akibat blunder dari pemainnya yang kemudian berhasil dikonversikan menjadi gol oleh lawan.
Masih lemahnya operan kepada rekan setim membuat jajaran tim pelatih timnas U-17 Indonesia berusaha melakukan perbaikan dalam waktu yang cukup singkat.
"Ya kemarin juga kita latihan bagaimana mengantisipasi saat hilang bola," kata Bima.
"Kita harus cepat counter-press, kita pressing mereka sehingga mereka tidak bisa berkembang."
"Apalagi pemain juga melakukan dengan baik, jadi tinggal kita kurangin kesalahan-kesalahan individu," tambahnya.
Sempat ditanyai terkait skema permainan untuk starter, Bima pun tidak menjawab secara detail apakah akan berinisiatif menyerang sejak awal ataukah justru meladeni permainan Maroko terlebih dahulu.
Di mana dalam dua pertandingan sebelumnya pun, Welber Jardim dkk juga tampak alami perubahan.
Apabila dalam laga melawan Ekuador pada Jumat (10/11) cenderung menyerang terlebih duu, maka saat menghadapi Panama, Senin (13/11/2023) terlihat defensif di awal.
Tak ingin membocorkanstrateginya terlebih dahulu, pelatih asal Balikpapan, Kalimantan Timur itu menekankan tim agar tetap fokus.
Tak hanya fokus akan lawan, Arkhan Kaka CS diminta untuk konsentrasi dengan kondisi tim sendiri.
"Ya, yang pasti kita harus tetap fokus," ucap Bima Sakti.
"Fokus kepada semua pemain. Fokus kurangin kesalahan-kesalahan sendiri. Fokus ke teknik dasar."
"Terkait dengan teknik mereka bagaimana cara passing, bagaimana kontrol. Jangan sampai buat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu," tutupnya.
Baca Juga: Sempat Dianggap Tim Underdog, Bima Sakti Ingin Buktikan Timnas U-17 Indonesia Juga Bisa