Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung belum terbendung hingga babak perempat final Kumamoto Masters 2023.
Hasil manis didapatkan Gregoria saat menghadapi wakil Singapura, Yeo Jia Min pada delapan besar Kumamoto Masters 2023, Jumat (17/11/2023).
Tampil di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, unggulan keenam tersebut menang dua gim langsung 22-20, 21-19 dalam tempo 38 menit.
Kemenangan ini membuat Gregoria memastikan satu tempat di babak semifinal Kumamoto Masters 2023 esok hari.
Di fase empat besar turnamen BWF Super 500 ini, pemain peringkat ketujuh dunia tersebut sudah ditunggu wakil Amerika Serikat, Beiwen Zhang.
Jalannya pertandingan
Awal gim pertama berjalan tidak mudah bagi Gregoria di mana dia harus tertinggal tiga poin dari wakil Singapura itu.
Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut mulai melancarkan serangan namun momen itu terhenti setelah pengembaliannya gagal menyeberangi net.
Di sisi lain, Yeo Jia Min semakin diuntungkan untuk menorehkan keunggulan lima poin dengan kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat Gregoria hingga menjelang masa interval.
Permainan Gregoria mulai membaik dengan memenangi adu netting beberapa kali atas Yeo akan tetapi dia harus menyerah pada interval pertama 9-11.
Selepas jeda, wakil Indonesia tersebut langsung melancarkan serangan dan berhasil menyamakan kedudukan.
Satu kali berbagi angka, tunggal putri peringkat ketujuh dunia itu harus menerima kenyataan tertinggal lagi hingga tiga angka dari Yeo.
Gregoria tidak putus asa, dia sempat mengambil alih momentum menyusul kesalahan yang dilakukan pemain peringkat ke-23 dunia itu.
Drive akurat di depan net dari pemain berusia 24 itu membuatnya menuntaskan perlawanan Yeo pada gim pertama melalui set poin 22-20.
Baca Juga: Hasil Kumamoto Masters 2023 - Nyaris Ditikung, Juara Dunia Gilas Unggulan China Pakai Skor Kembar
Gim kedua berjalan, Gregoria dan Yeo saling unjuk kebolehan dalam duel-duel netting hingga beberapa kali.
Wakil Merah-putih itu mengambil alih momentum dengan sebuah serangan yang membuat Yeo mati langkah.
Kesempatan itu tidak bertahan lama, Gregoria mulai dibuat tidak nyaman oleh serangan-serangan wakil Singapura tersebut.
Alhasil, Yeo dengan mudah menutup perlawanan Gregoria pada interval kedua dengan keunggulan 11-6.
Selepas jeda, Yeo menguji kemampuan Gregoria dengan serangan-serangan menyilangnya yang mematikan.
Peluang untuk bangkit didapatkan Gregoria yang perlahan mulai mengejar Yeo dan memangkas margin poin menjadi satu angka.
Sambara di depan net dari Gregoria membuat Indonesia kembali menyamkan skor di penghujung gim kedua.
Keunggulan wakil Singapura itu sepanjang laga tidak berarti setelah pengembalian menyilangnya gagal, Gregoria menikung merebut gim kedua 21-19.