Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Neymar dituduh mengeksploitasi seorang petugas kebersihan atau cleaning service.
Masalah demi masalah seakan tak berhenti menimpa Neymar.
Setelah diterpa cedera lutut serius, bintang Al Hilal itu menghadapi gugatan dari seseorang yang pernah bekerja sebagai petugas kebersihan untuk dirinya.
Menurut Le Parisien, Neymar dirujuk ke pengadilan perburuhan atas laporan seorang perempuan yang mengaku dipaksa bekerja selama 60 jam dalam seminggu antara Januari 2021 dan Oktober 2022.
Wanita tersebut juga mengaku dipaksa bekerja hingga dua minggu sebelum melahirkan anak keempatnya.
Dia pun menuntut biaya kompensasi dari Neymar sebesar 321 ribu pounds (Rp 5,4 miliar).
"Neymar mengeksploitasi kerentanan klien kami untuk menerapkan kondisi kerja yang tidak bermartabat, yang merupakan pelanggaran terhadap aturan dasar undang-undang ketenagakerjaan," kata pengacara si penggungat.
“Kami menyesalkan kepribadian seperti itu yang menunjukkan ketidakmanusiawian, bahkan sampai mengusir klien kami dari rumahnya beberapa hari sebelum melahirkan prematur, saat dia mengeluh kesakitan."
"Sekarang kami sedang mempertimbangkan untuk memberikan tindakan pidana yang pantas untuk kasus ini," ujarnya.
Kasus ini menambah keruwetan hidup Neymar yang tengah berkutat dengan cedera.