Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nasib apes Martin di sesi latihan MotoGP Qatar 2023 membuat ia akan memanfaatkan pertukaran data di garasi Ducati yang sebelumnya sempat ia kurang setujui.
Martin harus berjuang keras dalam menjalani sesi Practice MotoGP Qatar 2023 pada Jumat (17/11/2023) malam WIB.
Pembalap Prima Pramac tersebut hampir saja tertinggal di barisan belakang dan terancam berada di posisi buncit.
Beruntung ia masih mampu menembus posisi 10 besar dan mengamankan tiket ke kualifikasi Q2.
Walau demikian, apa yang dialami Martin jelas menjadi ancaman besar baginya jika ingin menghidupkan asa untuk memperebutkan gelar juara dunia sampai seri terakhir Valencia.
Kecepatan Martin tidak secepat biasanya.
Ia mengalami banyak rintangan dan kesulitan yang bisa terlihat di sepanjang sesi practice yang belakangan diketahui akibat pengaruh ban.
"Itu adalah hari yang berat," aku Jorge Martin, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2023 - Hasil Bebani Murid Valentino Rossi, Marc Marquez Semringah di Hari Pertama
"Seperti yang Anda lihat, saya mengalami sedikit di awal sesi latihan. Saya masih tidak tahu mengapa hal itu terjadi, tapi menurut saya itu karena ban yang rusak," katanya.
"Saya terancam jatuh di setiap tikungan. Saya mencoba untuk tetap tenang, tapi itu tidak mudah."
"Lalu saya menyadari ada yang tidak beres dan dengan ban normal saya bisa kencang. Itu sulit, tapi saya senang bisa berada di Q2," tambahnya.
Masalah ban itu bahkan bukan hanya salah satu, tetapi di kedua ban di depan dan belakang.
Martin bahkan sempat tertinggal sampai 3,387 detik dari posisi tercepat di sesi tersebut dan sempat terdampar di posisi ke-22.
Laju bencana yang dialami Martin mau tak mau harus membuatnya menurunkan ego untuk melihat perbandingan data dari garasi lain sesama Ducati.
Sebelumnya, kebijakan yang diterapkan skuad Si Merah Borgo Panigale ini sudah diiyakan oleh Francesco Bagnaia yang tidak keberatan untuk berbagi data dengan sesama penunggang Desmosedici GP.
Namun saat itu Martin tidak mendukung hal tersebut.
Kini setelah apa yang ia alami pada sesi latihan di Qatar, apalagi setiap sesi bergulir di malam hari, membuat dia ingin melihat data pembalap Ducati yang lain.
"Saya tidak punya referensi, tidak ada dialog. Sangat menuntut mental untuk memahami bagaimana mencapai batas dalam dua putaran. Saya belum mencapai batasnya di posisi ketujuh, namun saya sudah cukup dekat. Itu memberi saya kepercayaan diri," kata Martin.
"Saya juga berpikir saya menanganinya dengan cara yang sangat matang untuk tidak membuat kesalahan dalam situasi ini dan mendapatkan putaran yang cepat."
"Saya sangat lambat sehingga sulit untuk tetap tenang. Saya mengatakan kepada kepala kru saya, Romagnoli, bahwa saya tidak akan pergi ke trek lagi sampai kami mendapatkan ban baru. Karena tidak ada gunanya, saya bisa saja terjatuh dan melukai diri saya sendiri," kata Martin.
"Saya kehilangan seluruh sesi latihan. Kami tentu saja tidak memiliki banyak informasi untuk besok."
"(Jadi) Mendapat informasi dari Ducati akan banyak membantu saya hari ini," tegasnya.
"Saya pikir semua pembalap mencoba ban yang berbeda. Jadi kami akan mencoba memahami ban mana yang bisa kami gunakan untuk sprint," ucap Martin.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2023 - Marc Marquez Kaget Adik Valentino Rossi Langsung Kontrak 2 Tahun bersama Honda