Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin merasa kecewa atas hasil terkini yang didapatkan para pemainnya.
Red Sparks dibuat tidak berdaya saat menjalani pertandingan ketiga di putaran kedua Liga Voli Korea musim 2023-2024, Sabtu (18/11/2023) kemarin.
Tim yang diperkuat oleh pemain Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi tersebut berhadapan dengan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Bertandang ke markas lawan, Red Sparks kalah usai tampil selama lima set dengan skor akhir 2-3 (25-23, 18-25, 17-25, 25-20, 13-15).
Kekalahan ini tentunya menjadi hal yang sangat mengecewakan bagi Megawati yang di laga ini sudah tampil beringas mencetak total 33 poin.
Dengan ini, Red Sparks sudah menelan dua kali kekalahan dari tim juara bertahan musim lalu setelah sebelumnya terjadi pada putaran pertama.
Selain gagal menuntaskan misi revans, Red Sparks juga sudah menelan tiga kali kekalahan di putaran kedua ini.
Di sisi lain, kemenangan ini membuat Expressway Hi-Pass menorehkan modal penting untuk laga selanjutnya usai tak mengawali musim ini dengan baik.
Ko Hee-jin sebagai pelatih Red Sparks merasa menemui jalan buntu saat para pemainnya dilanda kecemasaan dalam menjalani pertandingan.
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea - Red Sparks Tambah 1 Poin, Megawati Dkk Dibayangi Juara Bertahan
Pria berusia 43 tahun itu sama sekali tidak meragukan kemampuan pasukannya, akan tetapi skill itu tidak muncul saat rasa panik mulai mendera.
"Hal yang sulit bagi pelatih untuk melihat para pemainnya cemas," kata Ko, dilansir BolaSport.com dari Thespike.co.kr.
Lebih lanjut, Ko tak menampik dirinya belum menemukan cara mengatasi kecemasan para pemainnya saat berada di lapangan.
"Bagaimana caranya saya bisa mengatasi kecemasan (mereka)," ucap Ko menjelaskan.
"Pada awal musim mereka baik-baik saja, namun kami kali ini terus saja menelan kekalahan."
"Kami harus menemukan cara agar para pemain bisa mengatasi masalah ini," tuturnya menambahkan.
Rasa frustrasi alias putus asa Ko semakin terlihat saat para pemainnya tidak memiliki fokus ketika dalam kondisi tertinggal.
"Saat tim sedang terguncang, perlu adanya fokus saat para pemain kebingungan," kata Ko menegaskan.
"Namun hal itu tidak terlihat, itulah membuat frustrasi."
"Tidak peduli seberapa banyak kami mengatakan kepada para pemain untuk santai dan tidak cemas."
"pada akhirnya, mereka harus melakukannya dan itu tidaklah mudah," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Livoli Divisi Utama 2023 - Popsivo Juara Putaran Reguler Kedua, Tim Megawati Selamat dari Degradasi