Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Martin melakukan dua kali overtake agresif terhadap Bagnaia dalam sprint yang mengakibatkan kontak pada kedua kesempatan tersebut.
Pembalap Pramac itu merasa dia tidak melakukan sesuatu yang gila, namun mengakui bahwa dia harus mengambil risiko dalam menyelesaikan pergerakannya.
"Ya, start selalu memiliki risiko besar, tapi saya melihat saya tiba di depan Pecco pada tikungan pertama," aku Martin.
"Jadi, ini benar-benar seperti tikungan terakhir Thailand di lap kedua-terakhir. Demikian pula, saya memiliki area bagian dalam sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa."
"Pada pergerakan lainnya juga. Ini adalah tempat yang sulit [tikungan 6] untuk menyalip tetapi saya melihat saya memiliki kecepatan lebih."
“Jadi, saya harus mencoba dan dia tetap berada di luar. Saya pikir itu tidak terlalu berisiko, mungkin situasi ketika dia menutup lini depan Anda memiliki risikonya.
“Tetapi menurut saya, itu bukanlah tindakan yang gila. Saya mengambil lebih banyak risiko ketika saya melihat [Fabio] Di Giannantonio tampil super kuat, di lap terakhir saya banyak menekan," tutur Martin.
"Namun, setiap poin sangat berarti, jadi menurut saya, mendorong dan menang hari ini adalah pilihan yang bagus."
Ketika ditanya pendapatnya tentang langkah tersebut, Bagnaia hanya menjawab: "Saya pikir keren dia yang melakukan itu, jadi ini membuka situasi yang saya sukai."