Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Giannantonio Tak Bermaksud Ambil Poin dari Francesco Bagnaia Selepas Masa Depannya Sirna Usai 'Ditendang' Marc Marquez

By Delia Mustikasari - Senin, 20 November 2023 | 17:48 WIB
Pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio, berpose dengan trofi juara MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Minggu (19/11/2023). (KARIM JAAFAR/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio, berhasil finis pertama pada balapan MotoGP Qatar 2023 yang berlangsung di Sirkuit Lusail, Minggu (19/11/2023).

Bagi pembalap 25 tahun tersebut, ini merupakan kemenangan pertamanya pada balapan kelas premier setelah sebelumnya dia berhasil finis keempat pada MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika.

Namun, akhir manis pada balapan MotoGP Qatar 2023 tak semanis masa depannya di balapan MotoGP.

Musim depan, posisinya akan diisi oleh Marc Marquez yang membuat kejutan dengan tidak melanjutkan kontrak dengan Honda meski sebenarnya durasi kontraknya berakhir pada pengujung 2024.

"Momennya luar biasa. Perasaan saya sekarang sedikit lebih rileks, tetapi itu karena saya memahami apa yang telah terjadi," kata pembalap yang akrab disapa dengan Diggia itu dilansir dari Crash.

Pembaap asal Italia itu mengakui setelah kemenangannya bahwa pintunya di kelas premier sudah ditutup dan dia menerima kabar negatif baru-baru ini.

"Saya ingin jujur dan mengatakan satu hal. Setelah Malaysia, sesuatu mengenai masa depan saya terjadi dan itu bukan hal yang baik," aku Di Giannantonio.

"Jadi saya tiba di rumah dengan banyak kemaraha,  tetapi dengan cara yang positif."

Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Melempem pada Kumamoto Masters 2023, Pelatih: Tidak Sesuai Harapan, Kevin/Rahmat Harus Lebih Memahami Satu Sama Lain

"Saya mengatakan dua atau tiga kali kepada keluarga dan teman-teman saya bahwa di Qatar saya akan menang," ujar Di Giannantonio.

"Teman-teman saya bilang 'jangan bilang, pergilah ke sana dan bekerja. Tetapi, saya berkata 'tidak, saya akan menang, saya akan melakukannya'."

"Namun Anda harus melakukan segalanya dengan baik dan mewujudkannya. Itu tidak mudah, tetapi kami berhasil."

Di Giannantonio lalu berhasil melewati Bagnaia pada awal lap ke-19. Bagnaia melebar saat berusaha menyalip Di Giannantonio di tikungan 1.

Beruntung, Bagnaia tidak terjatuh. Tetapi, jarak dia dengan Di Giannantonio semakin jauh.

Di Giannantonio terus berada di depan hingga balapan berakhir. 

Di Giannantonio yang hampir meraih kemenangan dalam beberapa kesempatan sejak liburan musim panas, tidak bisa memilih pmebalap yang lebih baik untuk dikalahkan karena Francesco Bagnaia (Ducati) tampaknya akan menjadi juara dunia dua kali.

Sadar akan perebutan gelar dan apa yang dipertaruhkan, Di Giannantonio berkata.

"Itu sulit karena dia adalah juara dunia. Dia telah memenangkan banyak balapan dan tahu betul bagaimana mengelola situasi," aku Di Giannantonio.

"Dia juga berpacu untuk gelar juara dunia, jadi saya harus sangat berhati-hati. Yang pasti, saya tidak ingin melakukan hal bodoh dan merusak balapan siapa pun."

"Saya tahu bahwa saya memiliki sesuatu yang lebih. Saat itu, saya merasa kasihan kepadanya karena saya mengambil poin darinya, tetapi saya punya peluang untuk menang.

Baca Juga: Noda Hitam MotoGP 2023; Starting Grid Balapan Dipastikan Selalu Bolong dari Seri Pertama hingga Terakhir

Meski Di Gianntonio memenangi balapan, dia masih tertahan di posisi ke-12 dalam tabel klasemen sementara pembalap dengan 270 poin.

Balapan penutup musim 2023, MotoGP Valencia 2023 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, 24-26 November.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P