Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tak mau terlena menghadapi seri balap terakhir MotoGP Valencia 2023.
Bagnaia berada di atas angin usai seri balap ke-19 MotoGP Qatar 2023 dengan memimpin 21 poin atas pesaingnya, Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Seperti biasanya, setelah tampil kurang mulus pada sprint, murid Valentino Rossi itu sekali lagi berhasil membayarnya dengan hasil bagus pada balapan utama.
Finis kedua sudah cukup bagi Bagnaia untuk memperbesar gap dengan Martin yang justru merana karena cuma finis ke-10 setelah mampu menang di sprint.
Dengan keunggulan 21 poin, Bagnaia lebih berpeluang mempertahankan gelar juaranya.
Meski begitu, pembalap berusia 26 tahun itu juga harus mewaspadai beberapa hal non teknis di luar balapan jelang lomba penentuan.
Salah satunya adalah kondisi cuaca yang bisa mengubah rencana balapan.
Bagnaia mengaku sangat mengkhawatirkan cuaca di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang menjadi venue seri MotoGP Valencia pada akhir pekan nanti.
"Hal yang paling mengkhawatirkan saya saat ini adalah cuaca," kata Bagnaia seperti dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Pada tanggal 26 November di Valencia, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi."
"Namun, semoga saja dan kita lihat saja nanti," ujarnya.
Prakiraan cuaca menunjukkan akhir pekan lomba MotoGP Valencia akan diiringi hari yang cerah walau dengan temperatur dingin.
Bagnaia tinggal bermain aman saja pada balapan MotoGP Valencia 2023.
Dengan keunggulan 21 poin, dia sudah bisa juara hanya dengan finis lima besar saat sprint dan balapan utama, tak peduli hasil yang diraih Martin nantinya.
Meski begitu, rileks bukanlah mentalitas yang tepat menurut Bagnaia kalau ingin menjaga level performanya dengan tekanan yang besar.
"Kami berada di posisi terbaik, unggul 21 poin. Jorge harus banyak menekan, dan kami bisa sedikit mengatur balapannya," tukas Bagnaia.
"Tapi mulai berpikir untuk mengatur bukanlah cara terbaik untuk mengatasi tekanan."
"Jadi akan penting untuk tetap fokus melakukan rutinitas yang sama seperti akhir pekan biasanya," ucapnya.
Bagnaia juga sama sekali tidak meremehkan Martin meski tertinggal cukup jauh dalam perolehan poin.
Nuvola Rossa menganggap persaingan melawan Martin menjadi perebutan gelar yang paling menantang.
Pasalnya kedua pembalap sama-sama dibekali motor yang sama dan tentunya bisa melihat data satu sama lain.
Dalam adaptasi dengan penambahan sprint pada MotoGP 2023, Martin juga lebih berhasil daripada Bagnaia.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, masih melakukan pendekatan tradisional dengan mengincar puncak performa saat balapan utama.
"Ya, pastinya musim ini yang tersulit," kata Bagnaia.
"Bertarung melawan pembalap yang begitu kuat dan sangat energik saat berada di lintasan, time attack, sprint, itu tidak mudah."
"Mengingat ia juga memiliki motor saya sepenuhnya dan kami bisa berbagi data."
"Jadi yang pasti, dibandingkan tahun lalu, ini jauh lebih sulit. Saya pikir kami mengelola situasi dengan baik, mengingat setiap hari Minggu kami sangat kompetitif."
"Kami sangat kuat. Tapi untuk tahun depan, dan untuk Valencia, saya harus meningkatkan banyak perasaan pada hari Sabtu," ujar Bagnaia.
Seri balap MotoGP Valencia 2023 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 24-26 November.