Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Saddil Ramdani menjadi sukses menyelamatkan muka timnas Indonesia saat melawan Filipina.
Pada laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (21/11), laga berakhir dengan skor imbang 1-1.
Hasil ini tentu jauh dari ekspektasi karena skuad Garuda gagal menang di dua laga.
Sebelumnya, mereka harus tumbang saat bertanding melawan Irak di laga perdana.
Baca Juga: Gagal Menang Lawan Irak dan Filipina, Jangan Hujat Pemain Timnas Indonesia!
Shin Tae-yong akhirnya melakukan perombakan tim setelah kekalahan atas Irak.
Dia mengganti lima pemain yang jadi starting XI saat melawan Irak.
Lini serang juga mengalami perubahan dari laga pertama.
Saat menghadapi Irak, lini depan skuad Garuda dipimpin oleh Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajad.
Melawan Filipina, Rafael Struick dan Saddil Ramdani menjadi andalan.
Baca Juga: Pengakuan Jujur Rekan Shin Tae-yong, Banyak Pemain Timnas Indonesia Menurun Permainannya
Langkah ini terbukti cukup efektif, beberapa kali Struick dan Saddil menebar ancaman ke pertahanan Filipina.
Kecepatan kedua pemain ini memang sudah cukup teruji saat berada di klub.
Saddil juga sering terlihat berpindah-pindah posisi untuk mencari celah pertahanan lawan.
Pada gol Saddil juga terlihat mereka pemain ini melakukan koordinasi yang solid.
Pada menit ke-69, dari sisi kiri, Ricky Kambuaya melakukan tusukan ke pertahanan Filipina.
Terlihat posisi Struick tetap berjaga di depan kotak penalti untuk memancing bek lawan menutup posisinya.
Tiga bek lawan fokus pada pergerakan Struick dan Kambuaya,
Dengan cerdik, Kambuaya mengirim bola ke sektor kanan menuju Saddil.
Sudah tanpa kawalan, Saddil terlihat tidak buru-buru maju untuk menghindari jebakan offside lawan.
Dengan eksekusi yang tepat, tendangan pemain Sabah FC tersebut langsung menghujam gawang lawan.
Memasang Saddil Ramdani sebagai penyerang akhirnya dipilih oleh Shin Tae-yong.
Saat bersama Sabah, Saddil berposisi winger tapi sekaligus menjadi second striker.
Bersama skuad Garuda, Saddil sering berposisi sebagai winger murni dan dituntut untuk ikut bertahan.
Akibatnya, stamina dan kelincahan Saddil tidak muncul sesuai harapan saat berada di timnas.
Keputusan Shin Tae-yong untuk memaksa Saddil bermain lebih menyerang terbukti sukses dimanfaatkan dengan baik oleh sang pemain.