Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Benteng pertahanan Prancis memang masih paten sepanjang turnamen Piala Dunia U-17 2023. Selain itu, Prancis juga masih memiliki senjata tambahan yang siap mengalahkan lawan-lawannya.
Prancis memiliki lini pertahanan paling tangguh sepanjang turnamen Piala Dunia U-17 2023.
Pasalnya, Prancis belum kebobolan dalam empat pertandingan di Piala Dunia U-17 2023.
Prancis menyapu bersih kemenangan di fase grup usai mengalahkan Burkina Faso (3-0), Korea Selatan (1-0), dan Amerika Serikat (0-3).
Sementara pada babak 16 besar, Prancis mengakhiri perlawanan Senegal usai menang pada babak adu penalti usai imbang 0-0 pada waktu normal.
Adu penalti juga jadi senjata tambahan Prancis saat menjalani Piala Dunia U-17 2023.
Paul Argney jadi pahlawan di bawah mistar Prancis dalam empat pertandingan terakhir.
Pemain yang saat ini membela Le Havre tersebut juga sukses menepis satu tembakan penalti saat mengalahkan Senegal.
Saat itu ia sukses menepis tembakan kedua Senegal yang dieksekusi oleh Daouda Diong.
Tentu, aksi heroik penjaga Le Havre tersebut membuatnya jadi pemain terbaik pada laga Prancis vs Senegal.
Paul Argney pun mengaku tidak gugup sama sekali sebelum melakoni adu penalti.
Dirinya fokus sepenuhnya agar bisa memberikan hasil terbaik untuk tim.
"Saya tidak gugup," ujar Argney usai pertandingan Prancis vs Senegal.
"Saya hanya mencoba untuk tetap tenang demi menyelamatkan (tendangan penalti) itu."
"Intinya saya berusaha tenang selama di sana dan fokus agar tidak kebobolan."
"Dan itu berhasil sehingga saya sangat senang."
"Ini laga yang sulit meski saya sudah memperkirakannya."
"Banyak long ball sepanjang pertandingan. Sempat kebobolan, tetapi beruntung kemudian diputuskan offside."
"Karena sebenarnya itu juga ada sedikit kesalahan saya."
"Tetapi saya senang pada akhirnya bisa membantu tim menang lewat adu penalti," lanjut dia.
Perfoma gemilang Argney mengantarkannya sebagai pemain terbaik di laga ini.
Hal tersebut menjadi kebanggaan bagi Argney. Pasalnya jarang sekali kiper mendapatkan penghargaan tersebut.
Penjaga gawang Le Havre tersebut langsung menatap laga perempat final lawan Uzbekistan. Uzbekistan sendiri lolos ke delapan besar usai tundukkan Inggris dengan skor 2-1.
"Saya sangat senang, ini adalah kehormatan yang luar biasa untuk menjadi pemain terbaik, terutama sebagai kiper hal ini cukup jarang terjadi," ujar Argney.
"Dan saya akan menikmati momen (kemenangan) ini. Tetapi saya sudah harus fokus melawan Uzbekistan," tutup Argney.