Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas U-17 Prancis bertemu Uzbekistan pada laga perempat final Piala Dunia U-17 2023.
Uzbekistan jadi salah satu tim kuda hitam pada Piala Dunia U-17 2023.
Sempat tampil tidak meyakinkan saat digulung Mali dengan skor 0-3, skuad asuhan Jamoliddin Rakhmatullaev sukses menunjukkan taji pada dua laga selanjutnya.
Uzbekistan sukses menggulung Kanada (3-0) dan imbang atas Spanyol (2-2) usai tertinggal dua gol lebih dahulu.
Uzbekistan kemudian mampu melanjutkan kejutannya saat menggulung Inggris pada babak 16 besar dengan skor 2-1.
Perjuangan Uzbekistan kembali bakal dihadang raksasa Eropa lainnya yaitu Prancis pada babak perempat final.
Prancis sendiri masih belum kebobolan selama main di Piala Dunia U-17 2023.
Prancis harus berjuang keras menyingkirkan Senegal hingga babak adu penalti untuk mengamankan satu tiket ke babak perempat final.
Tentu, Pelatih Timnas U-17 Prancis, Jean-Luc Vannuchi pun angkat suara soal kekuatan lawannya tersebut.
Vannuchi mengaku masih buta dengan kekuatan Uzbekistan.
Pasalnya, ini jadi pertemuan pertama Prancis dengan tim berjuluk Serigala Putih.
"Saya tidak tahu permainan mereka [Uzbekistan] itu seperti apa," ujar Vanucchi.
"Saya kira Uzbekistan adalah tim yang baru bagi kami."
"Bila mereka mampu mengalahkan Inggris, artinya mereka adalah tim yang bagus."
"Kami akan mulai bekerja melakukan observasi untuk pertandingan-pertandingan Uzbekistan," ujarnya lagi.
Menjadi tim terakhir yang lolos ke perempat final, Vannuchi mengaku bahagia.
Apalagi mereka harus melewati pertandingan yang sulit melawan Senegal.
"Melawan Timnas U-17 Senegal adalah pertandingan yang melelahkan," ujar Vanucchi.
"Mereka bermain direct, filosofi bermain yang sangat berbeda dengan tim Eropa seperti kami."
"Ini membuat para pemain kelelahan terutama di babak kedua," lanjutnya.
Vannuchi menegaskan dirinya tetap melakukan evaluasi tim, terutama problem di lini depan. Meski mendapat banyak peluang, tetapi mereka kesulitan mencetak gol.
Sang juru taktik pun sudah menyiapkan taktik khusus untuk meredam perlawanan Uzbekistan.
"Di laga ini, kami mendapatkan bola, tapi juga langsung kehilangan bola itu. Hal ini tidak boleh terjadi lagi di laga selanjutnya," tukasnya.
"Ya tentu, semua skenario disiapkan. Kami latihan khusus. Bekerja setiap hari di turnamen dan berada dalam situasi tekanan yang keras akan sangat sulit, makanya kami latih. Meskipun nyatanya di lapangan tidak sama dengan latihan," katanya.