Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Dunia U-17 2023 - Waspadai Mental Baja Uzbekistan, Prancis Berharap Menang Tanpa Adu Penalti

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 25 November 2023 | 00:15 WIB
Pelatih Timnas U-17 Prancis, Jean Luc Vannuchi saat diwawancarai awak media di Lapangan Sriwaru, Solo, Jumat (24/11/2023) (SASONGKO DWI SAPUTRO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Timnas U-17 Prancis wajib mewaspdai kekuatan Uzbekistan.

Keduanya bakal bersua pada babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 pada Sabtu (25/11/2023) sore WIB di Stadion Manahan, Solo.

Prancis sendiri masih belum kebobolan sejak laga perdana Piala Dunia U-17 2023 hingga menembus babak perempat final.

Sementara Uzbekistan melaju ke babak perempat final usai menorehkan kejutan.

Uzbekistan sempat kalah atas Mali pada laga pembuka Grup B dengan skor 0-3.

Uzbekistan lalu bangkit usai mengalahkan Kanada dengan skor 3-0, lalu memaksa Spanyol mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2 setelah sempat tertinggal 2-0 lebih dahulu.

Uzbekistan pun sukses menundukkan salah satu tim kandidat juara yaitu Inggris dengan skor 2-1.

Mental baja skuad asuhan Jamoliddin Rakhmatullaev itu jadi perhatian khusus Pelatih Timnas U-17 Prancis, Jean-Luc Vannuchi.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Timnas U-17 Maroko Punya Misi Khusus, Balaskan Dendam Kakak Kelas ke Prancis

"Mereka adalah tim hebat," ujar Jean-Luc Vannuchi saat diwawancarai awak media di Lapangan Sriwaru, Solo, Jumat (24/11/2023).

"Karena mental bertanding mereka cukup hebat, mereka sangat bekerja keras."

"Seluruh pemain bekerja keras sebagai sebuah tim."

"Dan ini menjadi sangat sulit untuk ditemukan solusinya."

"Oke, mereka bisa menang lawan Kanada."

"Mereka bisa menahan imbang Spanyol dan menang atas Inggris."

"Bagi saya ini normal sebagai tim di sini."

"Dan ini jadi laga besar untuk Prancis besok," lanjutnya.

Baca Juga: Prancis Diterpa Isu Pemain Ilegal di Piala Dunia U-17 2023, Timnas U-17 Uzbekistan Tak Peduli

Prancis juga memiliki kekuatan saat eksekusi adu penalti.

Pada babak 16 besar, Prancis mengandaskan perlawanan Senegal lewat babak adu penalti.

Meski begitu, Pelatih berusia 53 tahun tak mau momen lawan Senegal terulang.

Eks pemain belakang Nice tersebut hanya ingin anak asuhnya menang dalam waktu 90 menit atas Uzbekistan.

"Saya tidak tahu, saya berharap sebelum adu penalti (90 menit)," ujar Jean-Luc Vannuchi.

"Oke, tekanan pada laga ini cukup besar."

"Tetapi Uzbekistan adalah tim yang menyulitkan."

"Tim yang sangat sulit untuk dihadapi."

"Ya, mereka punya tim yang kompak dan mereka cepat untuk memulihkan diri, lini depan mereka sangat cepat," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P