Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tim bola voli putri Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, merasakan penurunan performa yang dialami pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati mulai mengalami kesulitan pada putaran kedua Liga Voli Korea musim 2023-2024.
Merosotnya Megawati ternyata berdampak terhadap timnya yang sulit meraih kemenangan.
Di mana Red Sparks belum pecah telur pada lima pertandingan di putaran kedua dengan selalu menelan kekalahan.
Pada pertandingan di putaran pertama, Megawati bahkan sukses menyabet gelar pemain terbaik atau MVP.
Di setiap penampilannya, Megawati mencatatkan tingkat keberhasilan dengan rata-rata 48,5 persen.
Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea - Megawati Hangestri dkk Masih Tempati 5 Besar, Red Sparks Sisakan 1 Laga
Namun tanda-tanda serangan Megawati mulai terbaca adalah ketika melakoni laga pertama di putaran kedua kontra Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Saat itu Red Sparks kalah dengan skor 1-3 dan Megawati mencatatakan tingkat keberhasilan terendah dengan 34,04 persen.
Pada laga terakhir kontra Hwaseong IBK Altos, Jumat (24/11/2023), catatan Megawati kembali menurun dengan tingkat keberhasilan serangan 33,33 persen.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin kemudian buka suara soal penurunan pemain berusia 24 tahun itu.
Dia mengatakan bahwa Mega terlalu banyak memikirkan hal-hal di luar lapangan.
"Mega memiliki banyak hal yang dipikirkannya. Ini adalah situasi yang rumit," kata Ko Hee-jin, dikutip BolaSport.com dari media Korea Selatan, MyDaily.
"Saya pikir ini adalah masalah psikologis. Sepertinya ia mengalami kesulitan karena cuaca semakin dingin dan ia mendapat banyak perhatian," ujar Ko.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Rapor Tim Berubah Jadi Merah, Pelatih Red Sparks Sampai Kehabisan Kata-kata
Ya, selain masalah terlalu seringnya sorotan yang ia dapat. Megawati tampak mengalami masalah cuaca di Korea Selatan yang sudah memasuki musim dingin.
Masih dikutip BolaSport.com dari MyDaily, suhu terendah di Hwaseong menjelang pertandingan Mega melawan IBK Altos adalah minus 4 derajat Celcius.
Jelang pertandingan, Megawati melakukan peregangan dengan rekan-rekannya yang lain, Mega memegang hot pack secara bergantian dengan tangan kanan dan kirinya dan merasakan kehangatannya.
Dalam gerakan dua tangannya, ia meletakkan kompres panas di perutnya untuk meregangkannya. Meskipun tim baru-baru ini mengalami kekalahan beruntun, Mega selalu tersenyum dan berpikiran positif.
Red Sparks dituntut misi wajib menang pada laga terakhir putaran dengan menghadapi Gwangju AI Peppers Savings Bank pada Selasa (28/11/2023).