Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Langsung Tancap Gas Persiapan World Tour Finals, Gregoria Tak Sangka Bisa Kalahkan Juara Olimpiade dengan Cepat

By Delia Mustikasari - Senin, 27 November 2023 | 17:31 WIB
Atlet tuggal putri bulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, yang ditemui usai konferensi pers Indonesia Masters 2024, di Kuningan, kawasan Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melangkah menuju BWF World Tour Finals 2023, 13-17 Desember dengan bekal positif.

Tahun ini, tunggal putri berusia 24 tahun ini mencapai performa positif dengan menjuarai Spain Masters 2023 (Super 300) dan Kumamoto Masters 2023 (Super 500).

Setelah terhenti pada babak kedua China Masters 2023, Gregoria kembali ke Tanah Air dan langsung melakukan persiapan untuk BWF World Tour Finals 2023 yang akan digelar di Hangzhou, China.

"Saya sudah kembali ke Jakarta Jumat (24/11/2023) kemarin dan Sabtu sudah latihan untuk membalikkan kondisi fisik. Saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk persiapan World Tour Finals," kata Gregoria kepada media, termasuk BolaSport.com di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Pada Kumamoto Masters 2023, Gregoria menjadi juara setelah mengalahkan juara Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei (China) dalam dua gim langsung.

Gregoria merebut gelar dalam kondisi ketika kedua kapalan di kedua kakinya pecah sehingga kulit kakinya menipis dan terasa perih saat tergesek saat bergerak.

"Kulit kapalan yang pecah masih tipis, tetapi sudah jauh lebih baik. Rasa perihnya sudah tidak ada karena sudah basah. Jadi, sudah bukan halangan lagi, saya sudah bisa latihan," ucap Gregoria.

Menurut Gregoria, kondisi kapalan yang pecah akan segera pulih dalam 2-3 hari.

World Tour Finals tahun ini menjadi yang kedua bagi Gregoria.

Saat itu, Juara Dunia Junior 2017 itu satu grup dengan An Se-young (Korea Selatan), Chen Yu Fei (China) dan Akane Yamaguchi (Jepang).

"Pastinya buat saya selama World Tour Finals walaupun pada gim pertama kami menang, kami tetap harus tetap fokus untuk gim setelahnya karena itu menentukan posisi kami di grup," ujar Gregoria.

Baca Juga: Indonesia Masters 2024 Akan Jadi Pertarungan Sengit Menuju Olimpiade

"Jika kalah, tidak boleh langsung down juga karena kami masih akan bertanding esok harinnya."

"Jadi, pastinya pengalaman yang bagus juga untuk saya apalagi kalau nanti Olimpiade sistemnya sama kan? Saya mau coba melakukan sebaik mungkin supaya bisa dapat posisi yang terbaik juga."

Dengan sistem seperti itu, Gregoria juga menjaga pola pikir agar tetap positif.

"Lawan pasti melakukan yang terbaik untuk mendapat posisi baik juga. Jadi jangan mau kalah dari situ," kata Gregoria.

"Kayak tadi saya bilang kalau kalah sebaik mungkin untuk tidak terlalu memikirkan karena besok harus bertanding lagi. Jadi, mau tidak mau harus cari jalan keluarnya untuk bisa enjoy pada laga selanjutnya."

Pengundian World Tour Finals baru akan dilakukan pada 11 Desember mendatang.

"Belum ada drawnya, tetapi pastinya saya akan menampilkan yang terbaik. Saya ingin mencari posisi terbaik di grup supaya bisa melaju ke semifinal," aku pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu.

Gregoria merefleksikan performanya pada final Kumamoto Masters 2023 untuk World Tour Finals 2023.

"Saya sebenarnya seperti tidak percata kemarin tidak ada rubber (final melawan Chen Yu Fei) karena kayak, kok bisa? Tetapi, ya mungkin karena saya sudah siap melakukan yang lebih," ucap Gregoria.

"Maksudnya persiapan untuk ke Jepang, saya akan melewati match yang capek. Jadi, saat saya menghadapi pertandingan yang tidak terlalu ketat, saya jadi lebih siap."

"Saya selalu menyiapkan diri untuk tantangan yang lebih. Jadi saat kondisi menang mudah kaget juga dan bersyukur."

Baca Juga: China Masters 2023 - Sempat Ada Pertimbangan Mundur, Keinginan Kuat Gregoria Kalahkan Rasa Sakit

Dengan dua gelar yang didapat pada 2023, Gregoria mengatakan bahwa hal tersebut memengaruhi mentalnya.

"Apalagi mau Olimpiade jaraknya cuma sebentar ya. Saya bisa kalah minggu ini, saya bisa menang minggu depan. Seperti kemarin saja, saya baru juara, tetapi sudah kalah lagi di China," aku Gregoria.

"Jadi, bagaimana cara saya mengelola diri di setiap turnamen karena pertandingan yang beruntun. Saya rasa kapan pun bahkan bukan hanya saya saja, pemain lain pun merasakan yang sama. Jadi, sebetulnya mental saya lebih disiapkan saat jauh hari dari pertandingan," tutur Gregoria.

"Maksudnya, saya bayangkan saja di pertandingan itu saya harus speerti apa, saya akan melewati pertandingan melelahkan atau bahkan yang ringan. Saya juga tidak tahu pertandingan akan seperti apa. Jadi, saya menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum pertandingan."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P