Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara Mir akan mewarisi kru kepercayaan Marc Marquez yang dipimpin oleh Santi Hernandez, minus mekanik Javier Ortiz yang diboyong Si Semut dari Cervera ke Gresini.
Dipasangkan dengan kepala kru yang berasal dari negara yang sama akan menguntungkan Marini dan Mir dalam hal komunikasi.
Publik mungkin akan menghubung-hubungkan fakta bahwa ada sejarah ketegangan antara kakak Marini, Valentino Rossi, dengan Marquez dan Hernandez sebagai penyebabnya.
Namun, faktanya menentukan kepala kru bagi pembalap memang bukan hal yang sederhana.
Menemukan chemistry yang ideal menjadi kunci. Saking krusialnya rasa saling percaya antara pembalap dan kepala kru, hubungan keduanya diibaratkan seperti pernikahan.
Kepala kru ideal pun tak selamanya harus menguasai detail motor secara teknis dan kombinasi Marc Marquez-Santi Hernandez adalah contoh nyatanya.
Saat ditarik Honda ke MotoGP pada 2013 dia lebih memilih membawa Santi Hernandez meski tidak punya pengalaman sebagai kepala kru sebelumnya di kelas para raja.
Padahal Marquez berpeluang mewarisi kepala kru peninggalan pendahulunya, Casey Stoner, yaitu Cristian Gabbarini.
Familiar? Gabbarini merupakan salah satu kepala kru bertabur gelar di MotoGP dengan torehan empat gelar juara dunia bersama Stoner (2 kali) dan, kin, Francesco Bagnaia (2 kali).