Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berjanji pembinaan pemain usia muda jadi fokus utama setelah Piala Dunia U-17 2023.
Piala Dunia U-17 sebentar lagi akan menuju babak puncak.
Jerman, Argentina, Prancis, dan Mali akan memperebutkan tiket laga final.
Sementara itu, timnas U-17 Indonesia yang ambil bagian di ajang ini menutup perjalanan dengan gugur di babak penyisihan grup.
Digelarnya ajang ini menjadi dampak positif terutama bagi pemain-pemain muda masa depan Indonesia.
Namun, pembinaan pemain usia muda sejauh ini masih jadi sorotan.
Erick Thohir menjelaskan bahwa Piala Dunia U-17 2023 memberikan pelajaran penting bagi Indonesia.
Terutama untuk membenahi pembinaan sepak bola usia dini di tanah air.
"Dampak Piala Dunia U-17 besar, kami harus membangun tim nasional kami."
"Kami harus membangun sistem pembinaan usia dini.
"Ini kekuarangan kami,juga kekurangan banyak negara," kata Erick Thohir dilasnir BolaSport.com dari Instagram pribadinya, Selasa (28/11).
Piala Dunia U-17 jadi hiburan untuk masyarakat Indonesia.
Selain itu, ini jadi momentum penting bagi sepak bola Indonesia untuk dibangun dengan baik.
Apalagi, pemain-pemain berkualitas dari seluruh dunia sudah menunjukkan aksinya di ajang ini.
"Kami bawa permainan berkualitas ke Indonesia ke masyarakat kita."
"Dengan harapan mereka melihat kualitas permainan negara lain dibandingkan dengan Indonesia."
"Kami harus sangat serius membangun fundamental sepak bola sedini mungkin," tegasnya.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Kans 75 Persen Juara Baru di Indonesia, Argentina Bisa Borong Gelar
Sosok yang menjabat sebagai ketua panitia Piala Dunia U-17 2023 ini menilai bahwa sepak bola Indonesia dalam momentum yang bagus saat ini.
Selain itu, dunia akhirnya bisa melihat kemajuan Indonesia dengan pembangunan fasilitas yang mumpuni.
"Membawa Piala Dunia U-17 ke Indonesia adalah langkah bagi kami dalam membenahi sepak bola."
"Mulai tidak hanya dari ajang besar dunia, tapi kami ingin menunjukkan ke dunia, kami punya fasilitas yang mumpuni."
"Tak hanya lapangan, stadion, keramahan masyarakat, kami ingin dunia melihat kami serius membangun sepak bola Indonesia," pungkasnya.