Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara, FC Sumardji, menceritakan bagaimana proses Radja Nainggolan bisa bergabung dengan The Guardian yang saat ini jadi juru kunci Liga 1 2023-2023.
Seperti diketahui, belum lama ini Bhayangkara FC memang cukup mengejutkan dengan mendatangkan pemain-pemain bagus di Liga 1, baik pinjaman ataupun menebus pemain.
Namun, yang cukup mengejutkan yakni dengan mendatangkan Radja Nainggolan.
Pemain berlabel timnas Belgia itu dipastikan bergabung dengan Bhayangkara FC dalam paruh musim Liga 1 2023-2024.
Baca Juga: Durasi Kontrak Bersama Bhayangkara FC, Hingga Radja Nainggolan Tertarik Bermain di Liga 1 2023/2024
Tim berjulukan The Guardian ini memang tak main-main pada putaran kedua karena mereka bertekad tetap bertahan di Liga 1.
Untuk itu, Radja Nainggolan didatangkan dengan harapan bisa membawa Bhayangkara FC keluar dari zona degradasi.
Sumardji pun menceritakan bagaimana proses Bhayangkara FC bisa memboyong sang mantan pemain Inter Milan.
Menurutnya, mendatangkan Radja Nainggolan bukan perkara mudah karena Bhayangkara FC ada di posisi juru kunci.
Sumardji mengatakan bahwa prosesnya cukup panjang dan memakan waktu untuk meyakinkan pemain yang memiliki darah keturunan Batak tersebut.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pembicaraan panjang dengan agen Radja Nainggolan.
“Jadi kami mengambil Radja Nainggolan itu prosesnya sebenarnya bukan ujug-ujug begitu ya, prosesnya Radja Nainggolan sebagai ambassador timnas U-17, ketika itu kami berbincang bincang gitu ya, kebetulan ada agennya,” ujar Sumardji kepada awak media termasuk BolaSport.com saat ditemui di Korlantas Polri, Cawang, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Perjalanan panjang itu bahkan membuat komunikasi bukan hanya dari pihak Bhayangkara FC saja.
Baca Juga: Kata Erick Thohir Usai Radja Nainggolan Resmi Gabung Bhayangkara FC
Akan tetapi, ada juga komunikasi antar agen agar bisa membawa Radja Nainggolan main untuk Bhayangkara FC.
“Kami juga ada agen yang berbicara antara agen ini,” ucap Sumardji.
“Waktu berjalan dan pada akhirnya menemui satu titik ya satu titik kesepakatan dan akhirnya Radja juga mau datang walaupun Bhayangkara kondisinya boleh dikatakan saat ini ada di zona merah,” lanjutnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI itu mengaku meski Bhayangkara FC berada di posisi juru kunci, Radja sepakat dan berjanji bakal membantu tim untuk bangkit.
“Atas dasar kondisi di zona merah itu, Radja berjanji kepengin membantu bagaimana supaya Bhayangkara FC bisa lepas dari situasi sulit ini,” kata Sumardji.
“Itu kesepakatan dan janji di Radja sendiri kepada saya karena saya berbicara juga dengan Radja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sumardji pun mengungkapkan terkait kesepakatan kontrak dengan Radja Nainggolan.
Menurutnya, soal kontrak ini tak akan lama dan hanya sampai akhir musim ini, walaupun ada opsi perpanjangan.
Baca Juga: RESMI - Bhayangkara FC Konfirmasi Kedatangan Radja Nainggolan
Namun, sampai saat ini Bhayangkara FC bersama Radja Nainggolan hanya fokus menyelesaikan kompetisi musim ini.
“Jadi kesepakatan kami di awal kami komunikasi, baik itu awalnya antar agen menyelesaikan di musim kompetisi Liga 1 di putaran kedua ini,” jelas Sumardji.
“Opsinya akan diperpanjang kalau posisi Bhayangkara itu boleh dikatakan masih bisa bertahan di Liga 1,” kata dia.
Sumardji memang mengatakan bahwa kesepakatan tersebut telah dilakukan.
Namun, ia tak memungkiri bahwa saat berbicara dengan Radja Nainggolan Bhayangkara FC menjelaskan dengan rinci.
Sebab pemain berusia 35 tahun itu memiliki deretan pengalaman yang cukup banyak dan pernah bermain di klub besar.
Tentu saja datang ke Bhayangkara FC yang saat ini berada di posisi juru kunci tak akan mudah.
Ternyata saat menjelaskan ini, Sumardji mengaku bahwa pemain berposisi gelandang tersebut tak mempermasalahkan.
Menurutnya, status juru kunci Liga 1 justru membuat Radja Nainggolan berambisi membawa tim keluar dari zona degradasi.
“Berkaitan dengan respons Radja sendiri, ketika pertama diajak bicara yang kita sampaikan yaitu kondisi riil Bhayangkara, dan Radja menyambut baik. Ia bilang ‘Oh tidak masalah, justru saya ingin membantu Bhayangkara supaya bisa terlepas dari situasi sulit’,” tutur Sumardji.
“Kata-kata itu yang saya ingat sehingga kami semua sepakat di tim kepelatihan juga tertarik,” pungkasnya.