Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keberhasilan menjadi pembalap tercepat dalam Tes MotoGP Valencia membuat Maverick Vinales optimistis dengan kans Aprilia sebagai penantang kuat bagi Ducati yang sedang mendominasi.
Kerja keras Maverick Vinales dalam Tes MotoGP Valencia makin komplet dengan catatan waktu lap tercepat dalam sesi pengujian di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (28/11/2023).
Di pengujung dari 86 putaran yang dilahapnya, Vinales mendapatkan waktu lap 1 menit 29,253 detik yang tidak tertandingi.
"Tidak mengherankan bahwa kami cepat, karena kami juga masih memegang rekor lap di trek itu," kata Vinales dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Top Gun memecahkan rekor waktu lap tercepat MotoGP di Valencia (1:28,931) saat merebut pole position dalam seri balap terakhir pada akhir pekan lalu.
"Bagaimanapun, kami telah bekerja dengan cerdik untuk memahami arah yang harus diambil untuk musim depan."
"Dengan pemikiran ini, kami memiliki beberapa garpu motor yang berbeda dan kami menemukan banyak hal positif dari salah satunya."
"Hal penting lainnya adalah winglet, lalu kami mencoba tangki dan sadel dengan bentuk yang berbeda, karena saya perlu merasa lebih nyaman saat mengendarai motor."
"Saya pikir saya telah membuat beberapa kemajuan karena saya bisa berkendara dengan lebih baik dan memberi tekanan lebih pada ban dan menjadi lebih presisi."
"Aspek penting lainnya adalah meningkatkan start. Saya rasa itu adalah prioritas utama dan kami sudah membuat kemajuan besar sejak pekan lalu," tandasnya.
Masalah start menjadi kendala utama motor Aprilia RS-GP di setiap balapan.
Sudah membuat peningkatan, Aprilia kembali ke titik nol sejak GP Australia gegara sistem kopling mereka dicekal menyusul protes dari pabrikan lainnya.
Solusi baru tampaknya dibawa Aprilia dalam Tes MotoGP Valencia dan telah berhasil membuat Vinales merasakan peningkatan.
"Sistemnya sama tapi penyaluran tenaganya sangat berbeda dan ini yang membuat perbedaan besarnya," jelas Vinales
"Kami selalu kesulitan dengan pelepasan kopling karena bagian itu sering menutup dengan sangat agresif hanya beberapa meter setelah start."
"Kami bekerja keras di aspek ini, dan penyaluran tenaganya berubah banyak dan itu membuat start menjadi lebih mudah," ucap pembalap asal Spanyol tersebut.
Dengan adanya perubahan positif dan hasil memuaskan dari Tes MotoGP Valencia, Vinales merasa optimistis dalam menatap MotoGP 2024.
Eks rider Yamaha itu juga yakin kecepatan RS-GP tidak bisa menyaingi skuad Ducati, terutama Francesco Bagnaia selaku juara dunia bertahan dua musim beruturt-turut.
Vinales berkaca dari seri terakhir di mana dia tampil kuat hingga kualifikasi tetapi merana saat balapan karena kesalahan strategi ban.
"Kami membuat kesalahan dengan ban belakang tapi sekarang kami bisa mengonfirmasi bahwa saya bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 1 menit 29 detik."
"Sehingga kami seharusnya bisa bersaing dengan Pecco (Bagnaia) dan (Johann) Zarco dalam balapan seutuhnya."
"Kami tahu bahwa kami memerlukan sistem yang lebih baik untuk akhir pekan balapan dan sekarang kami mengakhiri musim dengan perasaan bahwa kami sudah meningkat."
"Saya pikir bagus untuk mengerjakan program akhir pekan balapan karena kini persaingannya sangat sengit, tidak ada waktu untuk bersantai bahkan 5 menit sekalipun."
"Musim depan saya akan beristirahat lebih banyak agar lebih fokus dan siap, terutama saat lomba, begitu juga untuk anggota tim lainnya," kata Vinales.
Kecepatan RS-GP Aprilia pada Tes MotoGP Valencia cukup mengesankan karena pembalap muda Raul Fernandez juga turut mengantongi hasil apik.
Fernandez berada di peringkat kelima dengan selisih 0,263 detik.
Sedangkan penunggang Ducati yang paling dekat dengan Vinales adalah Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team) yang bertengger di peringkat ketiga dengan gap 0,093 detik.
Baca Juga: Marc Marquez Masih Sembunyikan Keganasan di Balik Debut Kilat bareng Gresini