Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas U-17 Prancis gagal menuntaskan dendam di final Piala Eropa U-17 2023 usai kembali kalah dari Jerman pada ajang Piala Dunia U-17 2023.
Final Piala Dunia U-17 2023 antara Jerman vs Prancis jadi ulangan Piala Eropa U-17 di Hungaria yang digelar enam bulan sebelumnya.
Jerman keluar sebagai pemenang lewat babak adu penalti kala itu atas Prancis.
Pada laga sengit yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam WIB, Prancis lagi-lagi harus kalah dari Jerman lewat babak adu penalti.
Prancis pun sebenarnya melakukan hal luar biasa sebelum kekalahan menyakitkan itu terjadi.
Usai tertinggal 0-2, tim berjuluk Les Blues tersebut mampu mengejar ketertinggalan jadi 2-2.
Prancis semakin di atas angin usai pemain Jerman, Mark Osawe mendapatkan kartu merah dari wasit pada menit ke-69.
Pelatih Timnas U-17 Prancis, Jean-Luc Vannuchi mengakui timnya tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 - Gagal Juara, Pelatih Prancis Dapat 1 Pelajaran di Indonesia
"Ini terjadi pengulangan enam bulan lalu," kata pelatih Prancis Jean-Luc Vannuchi dalam jumpa pers selepas pertandingan.
"Kami memimpin penalti dan kalah."
"Ini memang sulit bagi kami karena kembali kalah hanya dalam waktu enam bulan," lanjutnya.
Vannuchi pun menyayangkan skuad Timnas U-17 Prancis tak mampu mendapatkan gol kemenangan saat tim lawan kehilangan satu pemain.
Meski berhasil menyamakan skor, namun mereka gagal memenangkan pertandingan dalam waktu normal.
Prancis pun harus kalah lewat babak adu penalti.
"Ketika kami hilang kesempatan di babak pertama itu adalah kegagalan saya," ujar Vannuchi.
"Lalu, saya melakukan pergantian di bagian sayap dan memastikan pemain dalam kondisi fisik yang baik."
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Kalimat Sakti Pelatih Jerman Sebelum Menang Adu Penalti Lawan Prancis
"Kami pun mendapatkan keuntungan karena lawan mendapatkan kartu merah."
"Tetapi sayang kami tetap gagal memenangkan pertandingan," ujar Vannuchi menambahkan.
Sang pelatih menambahkan bahwa para pemainnya merasa gugup pada babak pertama. Akibatnya, mereka tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.
"Di babak pertama butuh dedikasi pemain lebih tinggi. Saya sendiri merasa ada kekurangan di sayap kiri," ujar Vannuchi.
"Dan, di babak kedua beberapa pemain juga mulai kelelahan. Kami dalam masalah dan apalagi saat penalti terjadi, wasit butuh waktu untuk memutuskan hingga banyak waktu terbuang," tukasnya.
"Kami sebenarnya tidak kesulitan, tapi saat cetak gol tidak efisien hingga kehilangan banyak peluang dari poin taktis."
"Amougou sudah menyamakan kedudukan, tapi kami kehilangan peluang. Ini situasi yang sama di Piala Eropa lalu. Kami kurang beruntung dan gagal saat adu penalti," lanjutnya.
Soal adu penalti, sang pelatih pun sudah mempersiapkan skuad Timnas U-17 Prancis pada situasi tersebut, tetapi kenyataan berkata lain di lapangan.
"Di latihan, kami sudah berlatih (tendangan penalti), tapi sulit di laga aslinya," tutupnya.