Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kronologi Kericuhan Suporter di Laga PSIS Vs PSS, Panpel Jelaskan Snex Dihimbau Tak Provokasi Malah Marah

By Bagas Reza Murti - Senin, 4 Desember 2023 | 10:17 WIB
Ketua Panpel PSIS Semarang, Agung Bawono saat menemui suporter Snex dalam laga melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023). (FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA/TRIBUN JATENG)

BOLASPORT.COM - Kericuhan pecah saat laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman pada lag pekan ke-21 Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023).

PSIS Semarang menang dengan skor 1-0 atas PSS Sleman lewat gol Carlos Fortes.

Namun memasuki injury time, kericuhan pecah di membuat ofisial dan pemain di bench kedua tim masuk ke lapangan karena takut terkena lemparan dari tribune.

Bahkan CEO PSIS, Yoyok Sukawi harus mendapat 8 jahitan di kepala akibat terkena lemparan benda dari suporter.

Ketua Panpel PSIS, Agung Bawono menjelaskan kronologi awal mula kericuhan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Nonton Piala Dunia U-17 2023: Pemain Usia Dini Sudah Praktikan Sepak Bola Modern, Timnas Indonesia Harus Segera Ikuti

Kericuhan terjadi antara tribun utara yang dihuni Snex dan tribun barat yang dihuni pendukung PSS Sleman.

"Berawal dari nyanyian ejekan antara suporter Snex ke penonton Sleman," kata Agung dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

Agung melanjutkan pihaknya sebenarnya sudah melakukan tindakan preventif dengan mengingatkan suporter Snex.

Namun Agung justru hampir dipukul oleh anggota Snex.

"Nyanyian pertama sudah terabaikan, lalu nyanyian kedua terulang," kata Agung.

"Saya sudah coba untuk datang ke Snex untuk mengimbau tidak menyanyikan sesuatu yang sifatnya provokasi."

"Tapi mereka malah marah bahkan hampir ada pemukulan ke saya."

Baca Juga: Son Heung-Min Jadi Pemain Langka Usai Bobol Man City dan Cetak Gol ke Gawang Sendiri Dalam 137 Detik

"Tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, kami steward dan keamanan bisa mengatasi itu secara cepat sehingga tidak terjadi keributan yang berkepanjangan," imbuhnya.

Liga 1 2023-2024 sebenarnya melarang suporter lawan untuk bertandang.

Namun, Agung berdalih kehadiran suporter PSS di tribune barat Stadion Jatidiri digolongkan penonton umum karena tidak beratribut.

"Pendukung PSS yang hadir sekitar 1600 orang, mereka sebenarnya dari berbagai macam tiket," kata Agung Bawono.

"Tapi kami menimbang dari segi keamanan karena mereka berjumlah lumayan banyak sehingga saya anggap jadi sebuah kekuata."

"Maka saya alokasikan jadi satu tribune di barat selatan."

"Mereka tanpa atribut tergolong penonton umum tapi pendukung Sleman," tambahnya.

Baca Juga: Laga Persija Vs Persita Ditonton Puluhan Ribu The Jakmania, Divaldo Alves: Kami Juga Ingin Menang!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by A.S.Sukawijaya Yoyok Sukawi (@yoyok_sukawi)

Sementara itu, setelah kerusuhan Yoyok Sukawi memberikan update kondisi dirinya melalui instagram.

"Alhamdulillah aman lur, mung keno (cuma menerima) jahitan 8," tulis Yoyok Sukawi.

"Tim medis panpel top, maturnuwun (terima kasih).

"Terima kasih doanya sedulur-sedulur (saudara-saudara) semuanya, yang penting semua sudah aman dan sehat, PSIS dapat tiga poin penting."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P