Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih caretaker Persebaya Surabaya Uston Nawawi terpaksa absen dari kursi kepelatihan Bajul Ijo untuk sementara waktu akibat harus ikuti kursus dari PSSI.
Sang juru taktik tim kebanggaan Kota Surabaya itu meninggalkan Ernando Ari CS untuk mengikuti Kursus Kepelatihan AFC Pro Diploma Modul keenam.
Sebagaimana yang disampaikan langsung oleh PSSI, kursus kepelatihan tersebut digelar di ASIOP Training Ground Sentul, Bogor, pada Senin (4/12) hingga Selasa (12/12/2023).
Perjalanan selama 10 hari di Sentul ini harus dilalui Uston untuk mendapatkan Lisensi Pro sebagai salah satu syarat menjadi pelatih kepala tim di Liga 1.
Dalam modul keenam itu, para peserta difokuskan untuk melaksanakan ujian praktek, ujian analisis pertandingan, ujian tesis, serta ujian teori.
Mengikuti kursus kepelatihan tersebut, Uston turut bersama dengan 22 peserta lainnya.
Selain Ustono, ada pelatih PSIM Yogyakarta di Liga 2 Kas Hartadi hingga coach Bima Sakti juga terpantau mengikuti kursus ini.
Berangkatnya Uston ke Sentul ini turut meninggalkan Bajul Ijo yang dijadwalkan bertanding melawan Persija Jakarta pada pertandingan pekan ke-22.
Baca Juga: Persebaya akan Berikan Atmosfer Spesial Saat Jamu Persija di Stadion GBT
Duel klasik tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Sabtu (9/12/2023) sore.
Absennya caretaker Persebaya tersebut membuat Bonek Mania selaku suporter Bajul Ijo merasa kesal.
Pasalnya kepergian Uston Nawawi ini membuat manajemen Persebaya menunjuk Muhammad Alimuddin sebagai pengganti sementara.
Padahal selama ini coach Ali hanya bertugas menjadi pelatih fisik untuk Bruno Moreira dkk.
Keputusan manajemen Bajul Ijo tersebut mengundang kritikan keras dari Bonek Mania.
Bonek menganggap manajemen Green Force tak serius menghadapi situasi tersebut.
Namun, sepertinya memang tak ada pilihan lain bagi manajemen Persebaya.
Mengingat semenjak pemecatan yang dilakukan kepada pelatih kepala Persebaya, Josep Gombau, mereka tak lagi punya asisten pelatih.
Baca Juga: Persebaya Dapat Kabar Buruk Jelang Duel Lawan Persija
Beragam kritikan tak mengenakkan pun datang ke kolom komentar video yang diunggah di akun Instagram resmi klub @officialpersebaya.
"Memalukan tim sebesar Persebaya tidak punya asisten pelati dan latihan diambil alih sementara oleh pelatih fisik, RIP manajemen, semoga cepat bangkit," tulis salah satu akun Bonek Mania.
"Kesalahan manajemen sih terlalu cepat nyuruh coach Gombau out sekarang tau akibatnya kan," timpal Bonek yang lain.
"Manajemen terlalu cepat memutuskan, suporter juga terlalu mendesak padahal baru beberapa match," ucap akun lainnya.
Terlepas dari polemik Bonek dengan pendapat masing-masing, satu komentar penyemangat muncul dari sosok Dirtek timnas Brunei Darussalam.
Paul Munster, nama yang tak asing bagi tim Persebaya.
Pasalnya sebelum ia masuk, namanya sempat mencuat akan menjadi pengganti coach Aji Santoso.
Namun kala itu, manajemen Bajul Ijo lebih memilih Josep Gombau untuk menjadi nakhoda tim.
Baca Juga: Persija Diselimuti Masalah Klasik Disetiap Laga, Thomas Doll Siapkan Solusi sebelum Lawan Persebaya
Rupanya komentar dengan emoticon api sebagai bentuk dukungan ini mengundang atensi Bonek Mania.
Tak tanggung-tanggung komentar tersebut pun menuai balasan positif dari ratusan akun Bonek.
"Come on coach please help us," tulis salah satu Bonek.
"Wes dikode ndang digradak (sudah dikode segera direalisasikan)," komen Bonek yang lain.
"Welcome coach," imbuh beberapa akun lainnya.
Namun komentar tersebut hanya sebatas pembahasan luar manajemen, karena dari official tim masih tetap memilih coach Ali sebagai pengganti Uston untuk sementara.