Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Juventus, Dusan Vlahovic, kembali gagal mengeksekusi penalti saat melawan Monza.
Juventus berhasil menang atas Monza dalam lanjutan Liga Italia, Sabtu (2/12/2023) dini hari WIB.
Bermain di kandang lawan, Brianteo Stadium, Juventus hanya menang minimalis dengan skor 2-1.
Kendati demikian, mereka melanjutkan tren positif dengan 9 kali berturut-turut meraih angka di Liga Italia.
Terakhir kali Juve menderita kekalahan adalah ketika bertemu dengan Sassuolo (23/9/2023).
Setelah itu, mereka menuai hasil 7 kali kemenangan dan 2 kali hasil imbang.
Uniknya, dari 7 kemenangan yang mereka raih, sebanyak 6 laga berakhir dengan skor tipis atau selisih satu gol.
Hanya partai melawan Torino yang berbeda dengan skor akhir mencapai 2-0.
Meski sering hanya menang minimalis, Juventus telah menjadi pesaing terdekat Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia.
Inter Milan memimpin klasemen dengan koleksi 35 poin sedangkan Juventus baru mempunyai 33 poin.
Si Nyonya Tua kembali menunjukkan taringnya sebagai pesaing dalam perebutan scudetto musim ini.
Terakhir kali Juventus menjadi juara Italia adalah pada musim 2019-2020.
Setelah itu, mereka tidak bisa mempertahankan konsistensinya sehingga tidak pernah menempati 3 besar lagi dalam 3 musim terakhir.
Di balik kemenangan atas Monza, striker mereka, Dusan Vlahovic, mendapatkan sorotan.
Baca Juga: AC Milan dan Napoli Sepele, Juventus Satu-satunya Pengganjal Buat Inter Milan
Dalam laga itu, Vlahovic gagal mengeksekusi penalti pada babak pertama sehingga nasibnya menjadi malang sebagai algojo.
Dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, striker asal Serbia itu telah gagal 4 kali dari 7 eksekusi penalti yang dilakukannya.
Juventus hampir saja gagal menang ketika tuan rumah menyamakan kedudukan di injury time babak kedua.
Namun, Federico Gatti datang menjadi pahlawan beberapa detik sebelum peluit akhir dibunyikan.
Vlahovic boleh jadi merasa tertekan setelah diharuskan menjadi striker utama Juventus untuk musim ini.
Striker yang lain seperti Moise Kean dan Arkadiusz Milik hanya menjadi pelapis di lini depan.
Namun, pelatih Massimiliano Allegri tidak menganggap kegagalan pemainnya dalam mengeksekusi penalti sebagai masalah serius.
Musim ini eks penyerang Fiorentina itu baru mencetak 5 gol dalam 12 pertandingan di Liga Italia.