Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akui dia memiliki hubungan yang harmonis dengan juru taktik Liverpool, Juergen Klopp.
Manajer Man City, Pep Guardiola, menjelaskan alasan kenapa Juergen Klopp menjadi saingan beratnya sebagai pelatih.
Dua pelatih besar seperti Guardiola dan Klopp selalu menjadi perbincangan di Liga Inggris berkat prestasi mereka.
Mereka telah berjumpa sebanyak 29 kali di semua ajang dan merupakan salah satu yang terbanyak di antara pertemuan para pelatih di Liga Inggris.
Klopp tercatat mengungguli Guardiola dengan catatan 12 kemenangan, 6 imbang, dan 11 kali kekalahan.
Dua pelatih itu telah menyimpan banyak sejarah sebelum hijrah ke Liga Inggris.
Sebelumnya, mereka sudah pernah bertemu di Bundesliga dalam beberapa musim.
Klopp waktu itu menjabat sebagai pelatih Borussia Dortmund sedangkan Guardiola menukangi juara Liga Jerman, Bayern Muenchen.
Sejak pertemuan pertama mereka di Jerman, keduanya terus bertarung merebutkan trofi liga.
Namun, Guardiola berhasil memenanginya bersama Bayern selama tiga musim.
Baca Juga: Pep Guardiola Marah-Marah karena Man City Dizalimi Wasit, Pelatih Tottenham Bilang Begini
Baru-baru ini eks pelatih Barcelona itu ditanya tentang musuh terberat dalam karier kepelatihannya.
Guardiola tidak ragu menyebut nama Klopp serta menjelaskan alasannya.
Pep Guardiola claiming that Liverpool manager Jurgen Klopp is his biggest rival ever. pic.twitter.com/EMDoM0B2B4
— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom) December 5, 2023
“Juergen Klopp,” jawab Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
“Pertama, kami berhadapan satu sama lain di Bundesliga dan di sini."
"Kedua karena dia sering mengalahkan saya. Selalu menjadi tantangan untuk melakukannya lagi, lagi, dan lagi."
"Saya sangat menghormati dia karena cara bermain timnya. Di Dortmund, Mainz, dan sekarang Liverpool. Begitu menarik dan sangat positif."
“Kami saling menghormati, setidaknya dari sudut pandang saya."
"Saya sangat menghormatinya. Tentu saja kami punya argumen dan saya tidak suka dikalahkan olehnya."
"Dia adalah rival terbesar saya dalam hal berapa kali kami bermain, betapa sulitnya pertandingan, dan betapa senangnya kami jika mengalahkan mereka," ucap pelatih berusia 52 tahun itu.
Kini tim besutan Klopp sedikit lebih unggul di klasemen Liga Inggris dari skuad asuhan Guardiola.
Dalam pertandingan ke-14 pada akhir pekan lalu, The Citizens ditahan imbang oleh Tottenham Hotspur sedangkan Liverpool menang dramatis atas Fulham.