Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona justru menyentuh titik terendah jumlah dukungan saat membutuhkan perbaikan di sisi finansial.
Tidak mudah bagi Barcelona untuk mengatrol peningkatan pendapatan klub.
Situasi finansial Barcelona masih membutuhkan perbaikan agar klub bisa beroperasi secara lancar.
Prestasi klub pada musim sebelumnya diharapkan bisa mendongkrak antusiasme suporter.
Xavi Hernandez berhasil membawa anak asuhannya memenangi Liga Spanyol pada musim lalu.
Prestasi tersebut dijanjikan sebagai awal kebangkitan Barcelona menjadi klub elite.
Akan tetapi, harapan Barcelona ternyata masih terlalu tinggi jika melihat data yang ada.
Antusiame para penggemar La Blaugrana belum bisa kembali seperti dahulu.
Baca Juga: Man United Krisis, Ten Hag Tinggal Punya 3 Nafas untuk Selamatkan Diri
Dilansir BolaSport.com dari Relevo, hanya ada 17 ribu penggemar yang memperbarui keanggotaan mereka.
Catatan penonton yang datang ke stadion pun belum menyentuh tahap menggembirakan.
Stadion Olimpic Lluis Companys yang menjadi kandang Barcelona memiliki kapasitas sebanyak 49.472 tempat duduik.
Hingga pekan ke-15 Liga Spanyol, Barcelona belum bisa menyentuh kapasitas maksimal stadion.
Laga terbaru melawan Atletico Madrid justru membawa kabar buruk bagi pasukan Xavi Hernandez.
Sebagai laga besar, penonton yang datang diharapkan bisa membludak.
Akan tetapi, hanya ada 34.568 tempat duduk yang terisi pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Bonek Mania Coba Goda Sosok Ini Usai Uston Nawawi Absen dari Persebaya
Jumlah tersebut menjadi catatan terburuk Barcelona soal penonton di stadion pada musim ini.
Sebanyak 30 persen kursi di Stadion Olimpic Lluis Companys tidak terisi pada laga versus Atletico Madrid.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya jumlah penonton ini.
Akses ke Stadion Olimpic Lluis Companys dinilai masih susah bagi penonton.
Cuaca yang mulai dingin dan harga tiket yang mahal turut memengaruhi kehadiran suporter.
Harga tiket bagi penonton yang tidak terdaftar dalam keanggotaan memang tergolong tinggi.
Barcelona mengalokasikan harga tiket mahal tersebut untuk wisawatan kaya-raya.
Strategi tersebut justru menjadi bumerang karena pertandingan Barcelona jadi sulit dilirik karena harga tiket yang mahal.