Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sering Jadi Pendobrak Dominasi Ducati, Brad Binder Tak Puas Kalau Selalu Jadi 'Figuran'

By Nestri Y - Rabu, 6 Desember 2023 | 18:00 WIB
Pembalap Prima Pramac Jorge Martin (tengah) merayakan kemenangan di podium bersama runner-up Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo (kiri) dan Brad Binder dari Red Bull KTM setelah balapan MotoGP Thailand di Buriram, Thailand, 29 Oktober 2023. (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder tak puas jika hanya jadi pembalap terbaik non-Ducati seperti halnya yang ia jalani sepanjang musim 2023.

Kiprah Binder pada MotoGP 2023 sering dianggap jadi pembalap yang mampu merusak dominasi Ducati.

Memang, pembalap asal Afrika Selatan tersebut sejauh ini telah sering menjadi pendobrak di antara kerumuman para penunggang Desmosedici GP.

Biner acap kali menjadi rider non-Ducati yang ikut naik podium dibandingkan kompetitor lain dari Aprilia, apalagi Honda atau Yamaha.

Namun, menjadi pembalap terbaik yang bukan berasal dari skuad Si Merah Borgo Panigale, ternyata juga tak cukup membuat Binder puas.

Binder mengingingkan hasil lebih, yaitu sebagai juara.

Keseringan jadi pelengkap podium di antara rider Ducati lainnya membuat Binder ingin hasil yang jauh lebih baik dari itu.

"Sejujurnya, saya mengharapkan lebih banyak dari musim ini," ungkap Binder dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

Baca Juga: 'Martin Bikin Saya Menderita', Bastianini Siap Curi Hati Bos Ducati Lagi pada MotoGP 2024

"Kami punya potensi untuk berbuat lebih banyak, tapi saya membuat banyak kesalahan."

"Saya menyia-nyiakan banyak peluang," tandasnya.

Podium kemenangan dalam riwayat Binder di sepanjang MotoGP 2023 memang lebih sepi dari musim sebelumnya.

Kekecewaan terakhir dirasakannya ketika sempat memimpin balapan di seri pamungkas Valencia, tetapi juga harus berujung di tempat ketiga.

Binder dapat durian runtuh berubah jadi naik ke podium tiga karena Fabio Di Giannantonio (Gresini) yang finis runner-up mendapat penalti 3 detik akibat pelanggaran tekanan ban.

Musim ini, Binder hanya dua kali mencicipi kemenangan di sesi Sprint, di Argentina dan di Spanyol.

Selebihnya, ia meraih podium di sesi Race Spanyol, Inggris, Austria, Thailand dan Valencia.

"Saya tidak berhasil juara di hari Minggu (race) tapi saya menang dua kali pada hari Sabtu," ucapnya menghibur diri.

"Kami mengalami pasang surut musim ini. Mungkin seharusnya bisa lebih banyak menang," tandasnya.

Jika dirangkum, Binder juga finis sebagai pembalap terbaik non-Ducati pada klasemen akhir MotoGP 2023.

Ia berada di peringkat empat klasemen, dengan total 293 poin. Posisi tersebut tepat berada di bawah trio penunggang Ducati, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Prima Pramac) dan Marco Bezzecchi (VR46 Racing).

"Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak dari ini. Tetapi, finis sebagai peringkat empat di klasemen kejuaraan juga merupakan peningkatan yang baik dibandingkan tahun lalu, ketika saya ada di peringkat keenam," ucap Binder.

"Saya berharap kami dapat melanjutkan peningkatan ini," tandasnya.

Adapun evaluasi Binder untuk persiapan pada MotoGP 2024 adalah ia ingin kembali mencicipi gelar juara di sejumlah seri.

Selain itu, ia juga berharap bisa mengurangi kesalahannya dan tak mudah mengalami crash.

Binder tercatat sebagai pembalap yang paling sering jatuh di urutan ke-11 dengan total 15 kali crash pada musim ini.

"Saya sangat menantikan untuk tahun depan. Kami sekarang punya waktu 2 atau 3 bulan untuk terus berkembang. Kami ingin meningkatkan semua aspek. Jika kami berhasil, maka kami akan memiliki apa yang diperlukan untuk memperjuangkan kemenangan musim depan," ucap Binder.

Baca Juga: Pede Tingkat Dewa, Jorge Martin Tatap Diri Sendiri sebagai Juara pada MotoGP 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P