Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, turut memberikan komentar terkait penampilan pasangan ganda campuran Indonesia non-Pelatnas.
Adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Pasangan yang akhirnya memberikan gelar pertama untuk Indonesia pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour sepanjang tahun 2023.
Dejan/Gloria sukses menyabet gelar juara pada Syed Modi International 2023 yang dihelat di Lucknow, Uttar Pradesh, India.
Di mana itu menjadi gelar pertama Dejan/Gloria pada turnamen bulu tangkis BWF Word Tour Super 300.
Sekaligus gelar kedua BWF World Tour setelah Vietnam Open 2022 (Super 100).
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2023 - Curhat Rian Mengapa Performa dengan Fajar Tidak Segarang Tahun Lalu
Pencapaian Dejan/Gloria tentunya terus membayangi pasangan-pasangan ganda campuran di bawah besutan tim nasional di pelatnas.
Dejan/Gloria memepet posisi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk bisa lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Lantas Rionny Mainaky selaku pemangku jabatan di PBSI tak bisa memungkiri bahwa Dejan/Gloria menunjukkan perkembangan yang cukup baik sejauh ini.
Namun Rionny menampik wacana bahwa PBSI akan memboyong Dejan/Gloria ke pelatnas.
Menurutnya, hal itu tidak bisa seenaknya dilakukan karena Dejan/Gloria merupakan pemain binaan klub PB Djarum.
"Ya mereka (Dejan/Gloria) bagus, kalau dia mau bergabung, nanti liat saja," kata Rionny saat ditemui BolaSport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023).
"Soalnya kalau orang sudah profesional tidak mudah juga memanggil mereka ke sini (pelatnas)."
"Mereka sudah punya program juga, kadang-kadang kita mau, mereka juga mau kan ada, itu tidak bisa sembarangan saya jawab, kalau bisa kerjasama nya, tergantung mereka butuhnya apa begitu."
"Dejan/Gloria itu terporgram di Djarum, jadi ya oke dimana pun dia latihan asal fokus bagus bisa baik hasilnya," ujar Rionny.
Selain itu, Rionny juga mengomentari peluang Dejan/Gloria mewakil Indonesia ke Olimpiade.
Menurutnya itu tentunya bisa terwujud karena pemain yang lolos akan ditentukan melaui ranking Race to Paris.
"Wajarnya ya liat ranking dong, tapi untuk saat ini belum ya, masih rinov/pitha (di atas Dejan/Gloria)," imbuh Rionny.
"Jadi ya bagus lah dia untuk persaingan buat cari poin, tapi belum teruji lah, kalau memang mereka (Dejan/Gloria) lebih bagus kenapa tidak, harus adil," ujar Rionny.