Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jordi Amat Bakal Duel dengan Klub Eks Pemain Persib di Final Piala Malaysia 2023

By Metta Rahma Melati - Kamis, 7 Desember 2023 | 18:50 WIB
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri), sedang menghalau bola yang mengarah ke striker timnas Burundi bernama Saido Berahino (kanan) dalam laga kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Jordi Amat bakal melawan klub yang kini dibela eks pemain Persib Bandung, Omid Nazari di final Piala Malaysia 2023.

Jordi Amat bersama klubnya Johor Darul Takzim (JDT) bakal melawan Terengganu FC di final Piala Malaysia 2023 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (8/12/2023).

Terengganu FC diperkuat oleh mantan pemain Persib Bandung, Omid Nazari.

Omid Nazari memperkuat Persib pada medio 2019-2021.

Gelandang berkebangsaan Filipina itu membela Terengganu sejak Februari 2023.

Omid Nazari sudah mencatatkan 10 laga di Liga Super Malaysia 2023.

Sementara di Piala Malaysia 2023, ia baru bermain satu laga pada leg kedua babak 16 besar.

Ia bermain sebagai gelandang tengah dan bermain 59 menit.

Baca Juga: Thomas Doll Minta Semua Pemain Persija Bertarung untuk Bisa Finish di Posisi Empat Besar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JOHOR DARUL TA’ZIM FC (@officialjohor)

Sementara itu, Jordi Amat bertekad memburu gelar Piala Malaysia keempat bagi Johor Darul Takzm.

"Besok akan menjadi pertandingan sulit melawan Terengganu tapi kami siap," kata Jordi Amat, dilansir dari Stadium Astro.

"Kami perlu memberikan fokus penuh, ini momen terpenting bagi JDT," ujarnya.

Kapten JDT itu menjelaskan cara untuk memenangkan pertandingan.

"Kami menang karena dua faktor, cara kami bermain untuk JDT dan mentalitas untuk menang," ujar eks pemain Swansea itu.

Di kubu lawan, pelatih Terengganu FC Tomislav Steinbrucker mengaku tidak menolak jika timnya melakukan pendekatan seperti parkir bus.

Baca Juga: Dapat Hukuman Berat Tanpa Penonton Hingga Akhir Musim, CEO PSIS Siap Cari Keadilan

"Terkadang, ketika sebuah tim bermain melawan Manchester City, mereka juga harus memarkir bus,” kata Steinbruckner.

"Tetapi tim lawan mungkin juga merupakan tim yang sangat bagus.

"Itu tergantung situasinya. Jika tim lawan jauh lebih baik dan memiliki banyak kendali, Anda harus bermain seperti itu.

"Tetapi kalau hanya bermain seperti itu, mungkin tidak bagus untuk target Anda," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P