Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas welter junior, Regis Prograis, berani sesumbar bisa mengalahkan Devin Haney dalam laga akhir pekan ini.
Para penggemar tinju dunia akan dimanjakan dengan duel seru yang melibatkan dua petinju trengginas yakni Prograis dan Haney.
Haney datang ke pertarungan ini berbekal rekor sempurna yang telah berhasil dia torehkan sejauh ini.
Petinju berjuluk The Dream itu sama sekali belum tersentuh oleh kekalahan sejak menjalankan debut di pentas profesional pada 2015.
Ya, Haney selalu menang dalam total 30 pertarungan yang sudah dijalani dengan 15 di antaranya didapatkan melalui KO/TKO.
Selain itu, petinju berusia 25 tahun tersebut memiliki rekor mengerikan lainnya dengan menyandang lima sabuk juara kelas ringan.
Gelar versi WBA, WBC, IBF, WBO dan The Ring berhasil didapatkannya untuk menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ada.
Di sisi lain, potensi mengerikan juga dimiliki Prograis untuk menantang Haney di atas ringan tinju.
Petinju berteknik pukulan southpaw alias kidal itu datang dengan membawa sabuk juara kelas welter junior versi WBC.
Baca Juga: PLN Electric Run 2023, Targetkan Pengurangan Emisi Karbon Lewat Lari
Selain gelar juara di tangan, Prograis juga memiliki torehan apik dari segi catatan rekor dalam perjalanan kariernya.
Petinju kelahiran New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat tersebut baru menelan satu kekalahan sejak debutnya di tahun 2012.
Total Prograis sudah melakukan 30 laga dengan hasil 29 menang (24 melalui KO) dan satu kalah dari pertarungannya melawan Josh Taylor.
Meski Haney belum tersentuh oleh kekalahan hingga kini, Prograis pun tak gentar untuk mengungkapkan kata bernada sesumbar.
Baca Juga: UFC Menuju Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Sudah Pesan 2 Jawara Bertanding
Dengan kemampuan yang dimiliki, Prograis percaya dia bisa memenangi pertandingan kali ini.
Pria berusia 34 tahun itu bahkan bisa menghajar dan melukai Haney dengan pukulan kidalnya.
"Saya akan menghajar Devin Haney dan saya akan menjadi petinju terbaik untuk pound for pound," kata Prograis meyakinkan.
"Saya akan menghentikannya, saya juga akan melukainya," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.
Lebih lanjut, Prograis senang bisa mendapatkan kesempatan untuk berbagi ring dan bertukar pukulan dengan Haney.
Baginya, duel ini akan menarik bagi para penggemar karena pemenangnya tidak bisa diprediksi.
"Para penggemar tinju sudah bosan melihat petinju melawan petinju yang di mana mereka sudah tahu siapa pemenangnya," ucap Prograis.
"Saat ini kita perlu menggelar laga yang di mana Anda tidak tahu siapa yang akan keluar sebagai pemenang," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, laga melawan Haney juga diyakini akan menghadirkan keuntungan besar dalam segi PPV.
"Yang saya inginkan saat ini dalam tahap karier saya adalah duel dengan bayaran besar, itu saja," kata Prograis.
Duel antara Prograis dan Haney akan dilangsungkan di Chase Center, San Francisco, Amerika Serikat, Minggu (10/12/2023) WIB.
Baca Juga: ONE Championship Hadirkan 5 Laga Perebutan Sabuk Juara di ONE 166: Qatar