Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rekrutan baru Gresini Racing, Marc Marquez, telah membuat sejarah pada Kejuaraan Dunia MotoGP.
Marquez menutup salah satu dari bagian perjalanan kariernya setelah 11 tahun di garasi Honda, di mana ia meraih sejumlah kemenangan dan gelar juara dunia.
Masalah pabrikan Jepang dalam membangun motor kompetitif untuk pembalap Spanyol itu telah membuat Marquez mengambil keputusan untuk meninggalkan rumahnya dan bergabung dengan Ducati.
"Saya ingin ini menjadi hal yang bersahabat dan akrab karena hubungan yang saya dan Honda miliki," kata Marquez dalam wawancara dengan media Spanyol, As dilansir dari MotoSan.
“Itu adalah keputusan yang sangat besar dan saya pikir kedua belah pihak menang," ujar Marquez.
"Proyek yang sedang dijalankan Honda dalam situasi saat ini, tidak masuk akal jika mereka memiliki pembalap dengan bayaran tertinggi di grid. "
"Jika saya tidak jujur, saya akan bertahan, mengambil uang dan mengendarai motor tanpa tekanan," aku Marquez, yang percaya bahwa Honda akan kembali ke puncak dengan atau tanpa dia.
Pemilik nomor 93 ini juga mengulas sejarah penandatanganan kontraknya untuk Gresini.
"Saya tidak tahu kapan dimulainya karena banyak hal," kata Marquez.
Baca Juga: Kakaknya Bermusuhan, Adik Marc Marquez dan Valentino Rossi Punya Hubungan Baik
"Hasilnya tidak berhasil, saya berusaha sekuat tenaga. Saya menjadi cedera di Jerman, Anda sangat meragukan diri sendiri."
"Saya kembali dari liburan musim panas dan saya masih sangat jauh dari yang saya inginkan sehingga jadilah (pindah ke Gresini)."
Meskipun tidak memiliki awal yang jelas, ada titik balik, akhir pekan di Sachsenring, Jerman.
"Itu adalah salah satu poin kuat dari keputusan tersebut, tetapi sejak saat itu saya melihatnya dalam satu minggu dalam satu dan lain cara, dalam minggu lain," kata pembalap 30 tahun itu.
"Saat saya membuat video Misano tentang "segala sesuatunya terjadi" itu karena saya yakin bahwa saya akan bertahan di Honda," ucap Marquez.
Kini Marquez harus membuktikan bahwa dirinya masih pembalap yang sama yakni Juara Dunia 8 kali.
"Tidak ada seorang pun yang abadi, di masa lalu saya telah melakukan banyak hal, tetapi saya harus menunjukkan bahwa saya juga bisa melakukannya di masa sekarang," tutur Marquez.
"Saat ini mereka mempermainkan saya dan saya tidak bisa bermain dengan mereka," aku Marquez.
Marquez berada di puncak dengan angka tertinggi sebanyak 29 kecelakaan meski absen pada tiga seri balap dan dua kali balapan utama pada Minggu karena cedera.
Rekor Marquez sebelumnya adalah 27 kali terjatuh pada 2017.
Posisi kedua dalam daftar adalah rekan setim baru Repsol Honda, Joan Mir, yang terjatuh 24 kali meski melewatkan tiga balapan (jika termasuk absen setelah FP1 GP Valencia).
Catatan itu ditambah dua balapan akhir pekan lainnya. Rekor tertinggi Mir sebelumnya adalah 12 kali kecelakaan sebagai pembalap rookie pada MotoGP 2019 saat masih memperkuat Suzuki.
Pembalap non-Honda yang paling banyak terjatuh adalah Aleix Espargaro (Aprilia) dan rookie KTM, Augusto Fernandez, dengan 23 kali.
Espargaro memulai seluruh 39 balapan tahun ini meski mengalami cedera saat ia ditarik keluar pada GP Qatar.