Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mau Saingi Ducati, KTM Masih Ambisius dengan Rencana Orbitkan 3 Tim di MotoGP

By Nestri Y - Senin, 11 Desember 2023 | 16:00 WIB
Pembalap Prima Pramac Jorge Martin (tengah) merayakan kemenangan di podium bersama runner-up Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo (kiri) dan Brad Binder dari Red Bull KTM setelah balapan MotoGP Thailand di Buriram, Thailand, 29 Oktober 2023. (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

BOLASPORT.COM - KTM masih memimpikan dapat menambah satu tempat untuk tim satelit pada MotoGP 2025 demi mendapat banyak manfaat setelah berkaca pada Ducati.

Setelah gagal mendapatkan satu slot tambahan untuk MotoGP 2024, pabrikan asal Mattighofen itu belum menyerah untuk mengejar target mendapat satu tim satelit ekstra.

Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, dengan sangat gamblang masih menunjukkan ambisi untuk menggaet satu tim independen guna diajak bermitra.

Target Beirer memiliki tiga tim di bawah naungan KTM ingin dusahakan lagi untuk 2025.

Sembari mempersiapkan musim baru pada MotoGP 2024, Beirer mengungkapkan mimpinya untuk bisa memiliki lebih dari dua tim di kelas para raja sebagaimana yang dilakukan Ducati.

"Finalisasi material baru dan membawa Pedro Acosta ke MotoGP kini menjadi prioritas kami," kata Beirer soal fokus terdekatnya, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"(Lalu) kami ingin membuat keputusan akhir dalam tiga bulan pertama tahun depan, apakah kami mengincar tim MotoGP ketiga," lanjutnya.

Keinginan KTM punya tim lebih dari dua di kelas premier berkaca dari kesuksesan Ducati.

Pabrikan Merah dari Borgo Panigale banyak mendapatkan manfaat dari keberhasilan mereka untuk menurunkan empat tim dengan rincian 1 tim pabrikan dan 3 tim satelit.

Baca Juga: Kakaknya Bermusuhan, Adik Marc Marquez dan Valentino Rossi Punya Hubungan Baik

Keberadaan 8 pembalap yang tersebar ke dalam 4 tim makin memperkaya koleksi data untuk tujuan pengembangan motor hingga mencari setelan optimal untuk lomba.

Alhasil, bisa dibilang Ducati setidaknya punya delapan laboratorium berjalan (pembalap) setiap kali MotoGP menggelar akhir pekan lomba.

Selain itu tak hanya Ducati yang diuntungkan, para pembalap mereka juga mendapat manfaat yang sama untuk meningkatkan performa di lintasan.

Kebijakan berbagi data dari Ducati membuat Francesco Bagnaia dkk. bisa saling menganalisis teknik berkendara satu sama lain secara langsung.

"Jika Anda bertanya kepada saya sekarang, jawabannya adalah 'Ya, saya menginginkan tim ketiga'," sahut Beirer.

"Itu karena ada keuntungan dengan memiliki enam pembalap daripada hanya empat pembalap."

"Anda juga memiliki lebih banyak waktu di lintasan saat Grand Prix, Anda dapat membandingkan lebih banyak data."

Selain karena keuntungan dari sudut pandang teknis, Beirer mengincar tim ketiga di MotoGP juga karena maksud lain.

KTM ingin memiliki ruang lebih banyak untuk memberi promosi kepada pembalap binaan tanpa harus mengorbankan pembalap lama.

Musim lalu KTM dibuat pusing karena sang bocah ajaib Pedro Acosta menagih promosi sementara semua kursi di tim pabrikan dan satelit Tech3 sudah terisi.

Niat KTM untuk membuat tim satelit baru ditolak karena satu slot yang dilepas Suzuki sengaja disimpan untuk pabrikan baru di MotoGP.

Untungnya, solusi berhasil didapat meski lagi-lagi harus memakan korban yaitu Pol Espargaro yang posisinya digeser menjadi pembalap penguji KTM.

Beirer berharap dengan lebih banyak tim, kejadian serupa tidak akan terulang.

"(Jika pembalap muda kami tampil kuat), kita juga punya kesempatan untuk mempertahankan talenta-talenta ini di dalam keluarga KTM," papar Beirer.

"Dua tempat tambahan di MotoGP akan sangat membantu proyek kami."

"Itu sebabnya kami akan mengadakan diskusi dengan seluruh tim satelit yang kontraknya dengan pabrikan akan segera berakhir," tambah Beirer.

LCR paling berpeluang untuk bergabung dengan KTM karena kontrak mereka bersama Honda akan berakhir pada 2024 dan belum ada perpanjangan lagi.

Sedangkan Trackhouse, pendatang baru di MotoGP 2024 sebagai pengganti RNF, sudah dipastikan masih akan bekerja sama dengan Aprilia.

Gresini pun sama. Kontrak mereka dengan Ducati masih berlangsung sampai 2025.

VR46? Tim balap milik Valentino Rossi dikabarkan sudah sepakat pindah ke Yamaha untuk 2025 meski salah satu pembalap akademi mereka, Celestino Vietti, berada di tim KTM Ajo di Moto2.

KTM juga memantau pembalap top di MotoGP untuk 2025. Daftar mereka cukup ambisius karena memuat nama Fabio Quartararo dan Marc Marquez hingga Miguel Oliveira dan Enea Bastianini.

"Saya akan mengambil hipotesis dan mengatakan mungkin saja kami bisa mendapatkan tim MotoGP ketiga untuk tahun 2025," ucap Beirer.

"Lalu kami akan membutuhkan dua pembalap lagi, dan di saat yang bersamaan kami masih akan tetap mempertahankan keempat pembalap yang kami miliki sekarang," pungkasnya.

Pada MotoGP 2024, KTM diperkuat oleh Brad Binder dan Jack Miller di tim pabrikan Red Bull KTM kemudian Pedro Acosta dan Augusto Fernandez di tim satelit GASGAS Tech3.

Baca Juga: Resmi Keluar dari Honda, Marc Marquez Merasa Dipermainkan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P