Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United membuat malu sepak bola Inggris lewat 1 catatan bobrok usai menjadi juru kunci dan gagal lolos dari fase grup Liga Champions.
Keajaiban akhirnya tidak datang bagi Manchester United di laga pamungkas Grup A Liga Champions 2023-2024.
Kemenangan yang diharapkan Manchester United tiba dalam laga kontra Bayern Muenchen justru urung dipetik.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Selasa (12/12/2023) atau Rabu dini hari WIB, Man United dipaksa menyerah 0-1 oleh Bayern Muenchen.
Gol semata wayang dari Kingsley Coman pada menit ke-70 sudah cukup untuk membuat Setan Merah tersingkir.
Kekalahan itu terasa menyesakkan setelah pada laga lainnya FC Copenghagen merengkuh kemenangan krusial atas Galatasaray.
Seperti diketahui FC Copenhagen sempat memecundangi Man United pada laga kandang di Old Trafford dalam Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Manfaatkan Derita Bayern Muenchen, Real Madrid Timbun Kekuatan Musim Depan
Adapun kekalahan dari Bayern Muenchen membuat Man United menutup perjalanan mereka di Liga Champions sebagai juru kunci.
Juara 20 kali Liga Inggris tersebut berada di posisi paling buncit Grup A dengan 4 poin dari 6 pertandingan.
Statistiknya tergolong amat buruk mengingat Bruno Fernandes cs menelan 4 kekalahan di fase grup.
Selain itu, dikutip BolaSport.com dari Sport Bible, Man United juga telah membuat malu sejarah sepak bola Inggris di Liga Champions.
Hasil akhir di fase grup panggung elite antarklub Eropa memberikan gambaran akan buruknya pertahanan tim.
Pasalnya, Man United menjadi tim Inggris pertama dalam sejarah yang kebobolan 15 gol di babak penyisihan grup.
Belum pernah ada satu klub dari Inggris yang gawangnya dibobol hingga angka tersebut sebelum Man United melakukannya.
Baca Juga: Alien seperti Messi, Jude Bellingham Calon Kuat Pemenang Ballon d'Or di Masa Depan
Di sisi lain, Setan Merah sendiri mencetak 12 gol selama berproses di fase grup Liga Champions musim ini.
Jumlah golnya tercatat sama dengan juara Grup A, Bayern Muenchen.
Hanya saja perbedaannya adalah lini belakang yang bapuk dimiliki oleh Man United musim ini di Liga Champions.
Finis sebagai juru kunci di Liga Champions pada edisi kali ini juga membawa mereka ke masa kelam 17 tahun lalu.
Jika dihitung, ini menjadi kali kedua bagi Man United menuntaskan fase grup Liga Champions sebagai juru kunci.
Liga Champions 2005-2006 menjadi fenomena buruk dan yang pertama di alami oleh Man United saat masih dipegang oleh Sir Alex Ferguson.
Kondisinya sama seperti musim ini dengan finis di urutan keempat alias juru kunci di fase grup Liga Champions.
Kegagalan di Liga Champions musim ini jelas menjadi pekerjaan rumah dan evaluasi yang besar bagi Erik ten Hag.