Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid memiliki dua alumni yang mampu mencatat sejarah berkat DNA Liga Champions yang begitu pekat melekat.
Para mantan pemain Real Madrid tetap bisa membuat rekor di Liga Champions meski tidak lagi membela klub tersebut.
Real Madrid memang terkenal memiliki sejarah yang kuat di Liga Champions.
Sepanjang sejarah, Los Blancos mengoleksi 14 trofi sejak kompetisi tersebut masih bernama Piala Champions.
Pemain yang pindah ke klub tersebut memiliki satu misi besar yang sama.
Trofi Liga Champions seolah mudah diraih kala para pemain ini berseragam Los Blancos.
Akan tetapi, musim 2023-2024 menghadirkan fenomena unik bagi para mantan pemain Real Madrid.
Beberapa di antaranya masih mampu mencatatkan rekor pribadi meski bersama klub lain.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Champions - Selamat dari Grup Neraka, Mbappe Batal Cicipi Liga Europa
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, dua pencetak gol tertua di Liga Champions musim ini merupakan alumni Real Madrid.
Rekor gol tertua menjadi milik bek tengah Porto, Pepe, yang mencatatkannya di umur 40 tahun 290 hari.
Pepe membukukan gol tersebut saat Porto meraih kemenangan 5-3 atas Shakhtar Donetsk.
Sang bek tengah pernah membela Real Madrid selama 10 musim, antara 2007 dan 2017.
Dalam kurun waktu tersebut, Pepe membantu Los Blancos memenangi tiga trofi Liga Champions.
Sementara mantan kapten Real Madrid, Sergio Ramos, juga tidak mau kalah soal hal ini.
Ramos juga masih bisa mencetak gol pada usia 37 tahun 257 hari bersama Sevilla.
The oldest players to score in the 2023/24 Champions League:
◉ Pepe (40 years and 290 days old)
◉ Sergio Ramos (37 years and 257 days old)The oldest goalscorer in #UCL history and the most prolific defender in #UCL history. ???? pic.twitter.com/5vROJ74VK2
— Squawka (@Squawka) December 13, 2023
Baca Juga: Cuma Beruntung Saja Erik ten Hag Masih Dipertahankan Manchester United
Rekor ini tergolong spesial bagi dua pemain yang pernah berduet di jantung pertahanan Real Madrid.
Meski mencatatkan rekor yang sama, Pepe dan Ramos bernasib berbeda di Liga Champions musim ini.
Pepe masih bertahan di Liga Champions seteolah Porto memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Saat laju Pepe belum terhentikan, Ramos harus berkemas lebih awal dari tim lainnya.
Sevilla gagal memastikan kelolosan mereka dan harus terhenti di fase grup.
Masa kejayaan keduanya di Real Madrid memang sulit terulang bersama klub baru.
Akan tetapi, catatan gol Pepe dan Ramos membuktikan satu catatan penting.
Keduanya masih mampu menjadi tumpuan klub baru meski sudah melewati usia emas.