Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persebaya Puasa Kemenangan Dalam 8 Laga, Manajemen Istirahatkan Yahya Alkatiri

By Sasongko Dwi Saputro - Kamis, 14 Desember 2023 | 08:00 WIB
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, saat ditemui di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023) sore. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajemen Persebaya Surabaya menjawab tuntutan Bonek untuk mengistirahatkan Yahya Alkatiri dari kursi manajer tim.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, di hadapan massa Bonek yang melakukan unjuk rasa di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (13/12/2023) malam, usai laga Persebaya vs Persis Solo.

Bonek kembali melakukan aksi unjuk rasa usai tim kesayangannya bermain imbang 1-1 melawan Persis Solo.

Hasil tersebut memperpanjang puasa kemenangan Persebaya menjadi 8 pertandingan beruntun.

"Kalau teman-teman perhatikan, hari ini tidak ada manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, di bangku cadangan," kata Candra Wahyudi dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.

"Kami dari manajemen memastikan bahwa kondisi itu akan berlangsung sampai akhir musim,"

"Terkait tuntutan prestasi tim, kami semua juga menginginkan agar periode negatif ini berakhir," tambahnya.

Sebelumnya, Bonek memang menyuarakan tuntutan agar Yahya Alkatiri lengser dari jabatannya sebagai manajer Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Tangis Ernando Ari Pecah, Kiper Timnas Indonesia Cedera Engkel hingga Jalan Tertatih Kurang dari Sebulan Jelang Piala Asia 2023

Hal ini karena Bonek menilai eks manajer Persik Kediri tersebut gagal mengangkat prestasi tim kesayangan mereka.

Unjuk rasa tersebut tak hanya berlangsung kali ini.

Bonek juga sudah melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemasaran Persebaya dan di Stadion GBT setelah imbang melawan Persija dengan skor 1-1 pada Sabtu (9/12/2023).

Setelah ditahan imbang Persis Solo, Persebaya sudah mengalami delapan laga tanpa kemenangan dengan rincian empat kekalahan dan empat hasil imbang.

Tentu pencapaian ini jadi salah satu hasil terburuk selama keikutsertaan Persebaya di Liga 1 sejak musim 2017.

"Masih ada 13 pertandingan, kami tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke- 21," ujar Candra Wahyudi.

"Karena itu, kami minta tolong, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak baik ini."

"Saya juga sudah sampaikan ke beberapa teman, kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan suporter, silakan hukum Persebaya," pungkasnya.

Baca Juga: Ernando Ari Dikonfirmasi Alami Cedera Engkel, Bakal Absen di Piala Asia 2023?

Persebaya musim ini berada di situasi yang sulit.

Sepanjang musim 2023-2024, Bajul Ijo sudah melakukan dua kali pergantian pelatih.

Sayangnya, pergantian tersebut belum bisa mengangkat prestasi tim sampai saat ini.

Akibatnya, posisi Persebaya Surabaya hanya dua setrip di atas zona degradasi.

Persebaya Surabaya mengoleksi 24 poin dari 21 pertandingan.

Bonek meminta Persebaya Surabaya untuk bisa memenangi laga terdekat kala menantang Persikabo 1973 pada Minggu (17/12/2023).

"Pelatih serta pemain digaji dan tidak pernah terlambat. Bonek membeli tiket tetapi apa yang disuguhkan untuk kawan-kawan Bonek, itu sangat menyedihkan," kata Capo Ipul di hadapan manajemen Persebaya.

"Saya harap manajemen, pelatih, dan pemain berjiwa sebagai pejuang, bukan pecundang. Pegang komitmen ini dan buktikan di laga selanjutnya melawan Persikabo," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P