Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Bhayangkara FC, Muhammad Hargianto, menyadari bahwa Radja Nainggolan, merupakan pemain bintang.
Muhammad Hargianto pun akan memetik segudang ilmu dari Radja Nainggolan.
Selama ini, Radja Nainggolan, tercatat lebih banyak berkarir di kompetisi Italia.
Klub yang pernah dibela mantan pemain timnas Belgia itu, diantaranya AS Roma, Inter Milan, dan Cagliari Calcio.
"Yang kami tahu, Radja (Nainggolan) ini bisa dibilang superstar," kata Hargianto saat ditemui awak media.
Kendati begitu, Hargianto merasa, label bintang itu harus disingkirkan saat berada di atas lapangan.
"Tapi kami selagi masih di satu lapangan yang sama kalau bisa dihilangkan dulu (kebintangannya)," tutur mantan pemain Persija Jakarta tersebut.
"Jadi setelah itu baru kami belajar lagi dari dia."
"Kalau di lapangan perlu kesetaraan," kata Hargianto.
Nainggolan sendiri didatangkan Bhayangkara FC pada jendela transfer putaran kedua Liga 1 2023/2024.
Kehadirannya diharapkan bisa mengangkat performa klub berjuluk The Guardian.
Kini Bhayangkara FC yang mengoleksi 12 poin berada di urutan ke-18 klasemen kompetisi.
"Dengan adanya pemain baru ini signifikan dari segi pengalaman, kontribusi," ujar Hargianto.
"Pemain baru membuat perubahan untuk Bhayangkara," kata pemain kelahiran Jakarta itu.
Dia menambahkan, tidak pernah terpikirkan kini bisa setim dengan Nainggolan.
Baca Juga: Liverpool vs Manchester United - Berita Negatif soal Setan Merah Justru Bikin Juergen Klopp Khawatir
"Enggak (menyangka) lah karena kan pemain Eropa dia," ucap mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu.
"Jadi bersyukur saja," ujarnya.
Bagi Hargianto, pemain berusia 35 tahun itu memberikan contoh bermain yang simpel selama masa latihan.
Nainggolan mulai mengikuti latihan Bhayangkara FC saat tim menatap pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 kontra PSM Makassar.
Namun, Nainggolan kala itu belum bisa menjalani debutnya di laga melawan PSM karena dibekap cedera betis.
"Yang paling terlihat itu perbedaan antara pemain Indonesia dengan Radja sekilas itu cara bermain," kata Hargianto.
"Dia tidak banyak berlari, tapi efektif."
"Jadi lebih efektif cara bergeraknya," ujarnya.