Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tetap mensyukuri hasil yang didapat pada BWF World Tour Finals 2023.
Fajar/Rian terhenti pada babak semifinal usai dikalahkan unggulan pertama dari China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Mereka kalah via rubber game, dengan skor 20-22, 21-12, 16-21 pada laga yang dihelat di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu (16/12/2023).
Rian mengakui bahwa permainan mereka banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim ketiga.
Momentum menyamakan kedudukan pun kandas setelah memangkas ketertinggalan 3-11 menjadi 11-12.
"Di awal game ketiga kami banyak melakukan kesalahan sendiri, kalah start bisa dibilang. Lawan juga sudah siap fokus menyerang," kata Rian.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2023 - Nyaris Beri Kejutan Usai Tertinggal 3-11, Fajar/Rian Kandas
Untuk kedua kalinya secara beruntun dalam dua edisi terakhir BWF World Tour Finals, langkah mereka selalu terhenti pada babak empat besar.
Tahun lalu pada BWF World Tour Finals 2022, Fajar/Rian juga kalah pada semifinal dari wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
"Pertama-tama alhamdulillah bersyukur apapun kondisinya, apapun hasilnya," kata Fajar dalam siaran pers PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Terima kasih untuk 2023, kami membuka dengan manis dengan juara di Malaysia Open tapi tidak berhasil meraih gelar di penutupnya."
"Tidak mengapa karena tetap ada perkembangan yang lumayan bagus di sini setelah hasil-hasil yang mengecewakan di beberapa turnamen sebelumnya," ujarnya.
Fajar/Rian mengakhiri tahun 2023 dengan dua gelar juara BWF World Tour Super 1000 yakni Malaysia Open dan All England Open.
Mereka juga merasa cukup puas dengan penampilan mereka pada BWF World Tour Finals 2023.
"Kami cukup puas dengan performa kami hari ini dan di sepanjang minggu. Tadi juga sudah mengeluarkan yang maksimal," ucap Fajar.
Fajar/Rian optimistis menatap tahun 2024 untuk kembali ke puncak performa mereka.
Olimpiade di Paris, Prancis menjadi tujuan utama eks ganda putra nomor satu dunia itu.
"Semoga di tahun 2024 kami bisa mencapai peak performance saat Olimpiade Paris nanti," kata Fajar.
"Dijauhi dari cedera dan keberuntungan serta hasil memihak pada kami," imbuhnya.