Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rionny Mainaky berjanji akan bekerja lebih keras pada tahun depan setelah kegagalan memenuhi target di BWF World Tour Finals 2023.
Setelah pulang dengan tangan hampa dari BWF World Tour Finals 2023, PBSi kini menyiapkan janji untuk mendongkrak prestasi pemain di tahun depan.
Apalagi, tahun 2024 menjadi tahun krusial di mana Olimpiade Paris 2024 semakin dekat.
Skuad bulu tangkis Indonesia sendiri telah menelan hasil pahit pada ajang penutup musim tanpa memiliki satu pun wakil yang berhasil memijak laga final.
Padahal, target utama PBSI awalnya adalah punya wakil di final.
Namun target tersebut akhirnya meleset total setelah dua amunisi terakhir Indonesia, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, sama-sama tersingkir di semifinal.
Secara keseluruhan, hasil tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan BWF World Tour Finals edisi tahun lalu.
Di mana saat itu skuad Merah Putih masih mampu meraih runner-up di dua nomor, dari Anthony Sinisuka Ginting dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"World Tour Finals adalah ujian akhir tahun ini, kami belum berhasil karena hanya dua sektor yang mencapai semifinal," ujar Rionny Mainaky dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Ditargetkan (ada yang) sampai final ternyata belum mampu tercapai," sesalnya.
Rionny menyadari betul hasil ini menjadi rapor merah PBSI yang untuk ke sekian kalinya gagal memenuhi target pada suatu turnamen.
Terutama di turnamen-turnamen mayor event, entah itu di Thomas Cup, Asian Games 2023 hingga Kejuaraan Dunia 2023.
Rionny pun berjanji akan mengevaluasi hasil rekapan turnamen para pemain Indonesia sepanjang 2023 dan mempertimbangkannya untuk kompetisi tahun depan.
"Saya sebagai Kabid Binpres akan bekerja ekstra lebih keras untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di kejuaraan tahun depan," tutur Rionny.
"Saya harap semua tetap semangat, dengan hasil ini saya bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih," tandasnya.
Penurunan hasil dari BWF World Tour Finals tahun ini menjadi yang paling buruk dalam lima edisi terakhir.
Apalagi, ganda putra Indonesia sejatinya selalu punya riwayat bagus dengan meloloskan wakil sejak edisi 2019, 2020, 2021, dan 2022.
Selain penampilan anti-klimaks, sejumlah pebulu tangkis andalan Tanah Air juga masih diteror cedera kambuhan.
Apriyani Rahayu, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung tampil pada BWF World Tour Finals 2023 dengan lutut berbalut perban.
PR besar bagi PBSI untuk benar-benar memelihara kebugaran aset emasnya jelang periode krusial Olimpiade Paris 2024.